Pasar Terus Cermati Kebijakan The Fed
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melemah, hari ini (2/1). Pasar terus mencermati kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.
Nilai tukar mata uang rupiah di akhir perdagangan Jumat, meningkat 19 poin ke Rp15.399 per dolar AS di tengah melemahnya pasar tenaga kerja ASyang ditunjukkan oleh angka klaim pengangguran AS yang semakin meningkat.
Sementara Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) pada Jumat (29/12) melemah ke posisi Rp15.439 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp15.416 per dolar AS.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, YB. Suhartoko mengatakan, volatilitas nilai tukar rupiah terhadap Dollar AS tahun 2024 makan dipengaruhi oleh bagaimana intensitas The Fed menaikkan suku bunga bunga, timing BI dalam merespon kenaikan suku bunga The Fed, kemampuan BI dalam intervensinya di pasar valas dan yang terakhir kemampuan pemerintah mengendalikan inflasi.
"Melihat kondisi yang akan terjadi di tahun 2024, nampaknya potensi melemahnya rupiah akan terjadi,"paparnya di Jakarta, Senin (1/1).
Karenanya menurut Suhartoko, upaya penggunaan rupiah untuk transaksi domestik serta mengurangi penggunaan dolar AS untuk transaksi internasional. Serta pengendalian inflasi.
Redaktur: andes
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Cagub Khofifah Pamerkan Capaian Pemprov Jatim di Era Kepemimpinannya
- 2 Ini Klasemen Liga Inggris: Nottingham Forest Tembus Tiga Besar
- 3 Cawagub Ilham Habibie Yakin dengan Kekuatan Jaringannya di Pilgub Jabar 2024
- 4 Cagub Luluk Soroti Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK di Jatim
- 5 Cagub Risma Janji Beri Subsidi PNBP bagi Nelayan dalam Debat Pilgub Jatim
Berita Terkini
- Wamensos Sebut Instrumen untuk Makan Bergizi Gratis Sudah Kuat
- BGN Sebut Hasil Uji Coba Makan Bergizi Gratis Dievaluasi Secara Berkala
- Ini Klasemen Liga Inggris: Liverpool Naik Puncak, Forest Tembus Tiga Besar
- Tindak Tegas, Polda Sumut Sita 55,95 Kg Sabu-sabu
- Arah Pembangunan Pusat dan Daerah Harus Selaras