Pasar Menunggu Kebijakan Suku Bunga Acuan BI, Berikut Proyeksi IHSG
Foto: istimewaJAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan pelemahannya, tengah pekan ini. Sebtimennya adalah sikap pasar menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI), terutama terkait kebijakan suku bunga acuan.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan melihat BI Rate serta pertumbuhan kredit yang sesuai ekspektasi diharapkan dapat menahan pelemahan IHSG. Karenanya, Valdy memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Rabu (15/1), bergerak dengan support di kisaran 6.900–6.930.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (14/1) sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 60,22 poin atau 0,86 persen ke posisi 6.956,66. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 9,73 poin atau 1,20 persen ke posisi 801,24.
- Baca Juga: Harga Sayur Turun
- Baca Juga: Kementerian PU Selesaikan SPAM Bintang Bano Berkapasitas 100 Liter/ Detik
“Menjelang inaugurasi Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump, anggota tim ekonomi Presiden terpilih Donald Trump yang baru sedang mendiskusikan peningkatan tarif secara perlahan dari bulan ke bulan, sebuah pendekatan bertahap yang bertujuan untuk meningkatkan daya tawar sambil membantu menghindari lonjakan inflasi,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Di sisi lain, pelaku pasar tampaknya menyambut baik aksi yang dilakukan oleh pemerintah Tiongkok untuk mengizinkan perusahaan domestik mengumpulkan lebih banyak dana dari luar negeri, dan mengisyaratkan akan meningkatkan konsumsi, memperluas impor, serta menarik investasi asing pada tahun ini.
Sementara itu, regulator sekuritas Tiongkok, yaitu Tiongkok Securities Regulatory Commission (CSRC) berjanji untuk menstabilkan pasar setelah awal tahun yang lemah. Komisi Pengawas Sekuritas Tiongkok menyatakan bahwa menjaga stabilitas pasar akan menjadi prioritas utama pada tahun 2025, dan berjanji untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mendukung momentum pasar.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara, Muchamad Ismail
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- Antisipasi Serangan Harimau, Pemkab Mukomuko Sarankan Antar-jemput Anak Sekolah
- Nelayan Diimbau Dinas Perikanan Batam untuk waspadai Buaya Lepas dari penangkaran
- Mencari Makan ke Desa di Temanggung, Puluhan Monyet Ekor Panjang Kejutkan Warga
- Seberangi Sungai untuk Sekolah, Pelajar di Jember Gunakan Rakit Bambu
- Secara Rutin Ini LIma Bagian Mobil yang Wajib Dirawat