Senin, 03 Feb 2025, 09:10 WIB

Pasar Lesu, Harga CPO Melemah pada Februari 2025

Foto: istimewa

JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat harga referensi (HR) komoditas minyak kela­pa sawit atau crude palm oil (CPO) untuk periode Febru­ari 2025 turun 104,10 dollar AS atau 9,82 persen menjadi 955,44 dollar AS per metrik ton (MT). Penurunan HR CPO tersebut dikarenakan beberapa faktor, yaitu penurunan permintaan terutama dari India dan penurunan harga mi­nyak nabati lainnya seperti minyak kedelai dan rapeseed.

“Saat ini, HR CPO turun mendekati ambang batas se­besar 680 dolar AS per MT. Untuk itu, merujuk pada PMK yang berlaku saat ini, pemerintah mengenakan bea keluar (BK) CPO sebesar 124 dolar AS per MT dan pungutan eks­por (PE) CPO sebesar 7,5 persen dari HR CPO Februari 2025, yaitu sebesar 71,6581 dolar AS per MT untuk perio­de Februari 2025,” ujar Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (2/2).

Sumber harga untuk penetapan HR CPO dimaksud diper­oleh dari rata-rata harga selama 25 Desember-24 Januari 2024 pada bursa CPO di Indonesia sebesar 867,83 dolar AS per MT, bursa CPO di Malaysia sebesar 1.043,05 dolar AS per MT, dan pasar lelang CPO Rotterdam sebesar 1.253,90 dolar AS per MT.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Per­mendag) Nomor 46 Tahun 2022, bila terdapat perbedaan harga rata-rata pada tiga sumber harga sebesar lebih dari 40 dollar AS, maka perhitungan HR CPO menggunakan ra­ta-rata dari dua sumber harga yang menjadi median dan sumber harga terdekat dari median.

Karena itu, harga referensi bersumber dari bursa CPO di Malaysia dan bursa CPO di Indonesia. Sesuai dengan per­hitungan tersebut, ditetapkan HR CPO sebesar 955,44 dolar AS per MT.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: