Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pasar Cenderung "Wait and See"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan koreksinya, hari ini (26/1). Pelaku pasar masih memilih pendekatan wait and see atau menunggu petunjuk baru bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed terkait kelanjutan normalisasi moneter.

Pasar memperkirakan The Fed tak lagi hawkish atau agresif dalam menaikkan suku bunga acuan ke depan. Fed Fund Rate (FFR) diperkirakan naik 25 basis poin (bps), lebih rendah dari kenaikan sebelumnya. Sikap itu dapat memicu koreksi lanjutan IHSG.

Analis Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (26/1), bergerak di kisaran 6.740-6.880 dengan kecenderungan koreksi lanjutan.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (25/1) sore, ditutup melemah seiring investor masih mencermati rilis laporan keuangan beberapa bank pada pekan ini. IHSG ditutup melemah 30,92 poin poin atau 0,45 persen ke posisi 6.829,9. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,01 poin atau 0,75 persen ke posisi 932,3.

"Hari ini cenderung aksi profit taking, walaupun secara fundamental rupiah menguat, yang menguntungkan buat IHSG," kata Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Roger MM di Jakarta.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top