Pasar Berburu Aset Berisiko

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi berbalik menguat meskipun bersifat terbatas, hari ini (30/11). Rebound rupiah didukung oleh sentimen risk-on global.

Analis DCFX Futures Lukman Leong menilai pelaku pasar berekspektasi adanya harapan pada pelonggaran lockdown di Tiongkok dan antisipasi investor terhadap pernyataan pejabat The Fed.

Karena itu, Lukman memproyeksilan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Rabu (30/11), bergerak di kisaran 15.650-15.800 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan menguat.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Selasa (29/11) sore, melemah seiring berkurangnya kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN). Rupiah ditutup melemah 21 poin atau 0,13 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.743 rupiah per dollar AS.

Lukman Leong di Jakarta, mengatakan, pelemahan rupiah didorong oleh sejumlah sentimen eksternal. "Sentimen negatif internal masih menekan rupiah, dengan kepemilikan SBN pada investor asing tinggal 14 persen, turun dari tingkat tertinggi yang hampir mencapai 40 persen pada 2019," ujar Lukman.
Halaman Selanjutnya....