
Parpol Thailand Minta Junta Tarik Larangan Kampanye

BANGKOK - Sejumlah partai politik di Thailand pada Rabu (28/3) menyeru pada junta yang berkuasa untuk segera mencabut larangan berkampanye dan segera menyelenggarakan pemilihan umum.
"Partai-partai politik ingin kejelasan apakah kami bisa atau tidak melakukan kampanye," kata Sekjen Partai Pheu Thai, Phumtham Wechayachai. "Saya ingin komisi pemilu mencabut seluruh larangan sehingga partai-partai bisa melakukan pertemuan, kampanye dan aktivitas publik," ucap Sanyapong Phupraditsilapa dari Partai Palang Thongtin Thai.
Sejak berkuasa pada 2014, junta di Thailand melarang segala bentuk pertemuan lebih dari 5 orang dan Perdana Menteri Prayut Chan-Ocha telah berulang kali menunda mengumumkan tanggal pasti penyelenggaraan pemilu.
Setelah hampir 4 tahun terjadi kudeta, junta masih belum juga melunakkan pembatasan pertemuan politik dan partai-partai politik tidak diperkenankan menggelar pertemuan ataupun membahas kebijakan publik. Analis politik mengkhawatirkan jika hal ini dibiarkan berlarut-larut, maka pemerintahan sipil mendatang tak akan leluasa mengelaurakan kebijakan-kebijakan karena masih berpotensi dikekang oleh junta hingga kurun waktu 20 tahun mendatang.
AFP/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya