Para Pemimpin Dunia Berbicara di KTT Iklim Virtual yang Dipimpin AS

WASHINGTON DC - Dengan mengatakan bahwa dunia harus mengatasi krisis eksistensial di zaman kita, Presiden AS Joe Biden mengumumkan tujuan baru untuk mengurangi polusi gas rumah kaca di AS sebesar 50-52 persen pada 2030 ketika dia memulai KTT global secara virtual tentang perubahan iklim dengan puluhan pemimpin dunia.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, memuji pengumuman Biden sebagai pengubah haluan. "Itu akan memiliki dampak transformatif dalam perang global melawan perubahan iklim," ucap Johnson.

Menanggapi KTT tersebut, Presiden Tiongkok, Xi Jinping, mengatakan negaranya akan mengontrol konsumsi batu bara secara ketat dalam beberapa tahun mendatang dan akan mengurangi secara bertahap bahan bakar fosil selama periode 2026-2030. Xi juga menegaskan kembali janji Tiongkok untuk memangkas emisi karbon sebelum 2030.

Sedangkan Perdana Menteri India, Narendra Modi, meskipun tidak menjanjikan sasaran baru, mengumumkan kemitraan dengan Amerika Serikat untuk agenda energi bersih pada 2030 untuk membantu memobilisasi investasi, mendemonstrasikan teknologi bersih, dan memungkinkan kolaborasi hijau.

Sementara itu Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, mengatakan pada KTT tersebut bahwa umat manusia membutuhkan planet hijau, tetapi dunia harus dalam keadaan siaga. "Kita berada di ambang jurang. Kita harus memastikan langkah selanjutnya berada di arah yang benar. Pemimpin di mana pun harus mengambil tindakan," kata Guterres.
Halaman Selanjutnya....