Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Pemanasan Global

Para Inovator Teknologi Pertanian Israel Siasati Krisis Iklim

Foto : ISTIMEWA

UNGGAH DATA I SupPlant mengatakan sensornya mengunggah data dari tanaman, tanah, dan cuaca sehingga petani dapat membuat keputusan yang lebih baik.

A   A   A   Pengaturan Font

Hasil penelitian bergema di seluruh dunia ketika studi memperkirakan hasil jagung dapat turun 24 persen di beberapa bagian dunia "karena kenaikan suhu, perubahan musim tanam, peningkatan kadar karbon dioksida atmosfer, dan curah hujan yang lebih tidak menentu".

Kesimpulan utama dari penelitian ini, yang diterbitkan dalam jurnal Nature Food adalah model iklim canggih yang dikombinasikan dengan model proyeksi tanaman menunjukkan tanaman di seluruh dunia akan terpengaruh oleh dampak iklim jauh lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.

"Kami tidak menyangka akan melihat perubahan mendasar seperti itu, dibandingkan dengan proyeksi hasil panen dari model iklim dan tanaman generasi sebelumnya yang dilakukan pada tahun 2014," kata penulis utama Jonas Jägermeyr, seorang pemodel tanaman dan ilmuwan iklim di Goddard Institute for Space Studies/GISS NASA.

"Penurunan 20 persen dari tingkat produksi [jagung] saat ini dapat memiliki implikasi parah di seluruh dunia," kata (GISS) dan The Earth Institute di Universitas Columbia di New York City, kepada Tim Berita Ilmu Bumi NASA.

Tidak Terkejut
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top