Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Para Ahli: Penangkalan Nuklir Masih Menjadi Inti Strategi Militer Negara Besar

Foto : CNA/REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Taeko Oshioka, anggota Nihon Hidankyo, mencari pengunjung untuk menandatangani petisi guna meminta pemerintah Jepang menandatangani dan meratifikasi perjanjian pelarangan senjata nuklir, di depan Kubah Bom Atom yang dilestarikan setelah AS menjatuhkan bom atom di kota tersebut pada tahun 1945, di Taman Peringatan Perdamaian Hiroshima di Hiroshima, Jepang pada 12 Oktober 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

Inilah sebabnya mengapa Tiongkok tidak pernah melepaskan doktrinnya "tidak ada serangan pertama" , kata Lukasz Kulesa, Direktur Kebijakan Proliferasi dan Nuklir di Royal United Services Institute (RUSI).

Negara-negara lain juga telah mengisyaratkan penggunaan senjata nuklir akan menjadi pilihan terakhir tanpa mengesampingkannya sepenuhnya untuk menjaga kredibilitas di mata lawan, kata Kulesa.

Namun, menjaga keseimbangan yang aman antara ancaman dan pengendalian tidak akan pernah bebas risiko, ia memperingatkan.

"Selalu ada kemungkinan kegagalan. Ada pula kemungkinan eskalasi yang tidak disengaja yang dapat mencapai tingkat nuklir," kata Kulesa.

Negara yang memiliki senjata nuklir saat ini adalah AS, Russia, Inggris, Prancis, Tiongkok, India, Pakistan, dan Korea Utara.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top