Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Para Ahli: Penangkalan Nuklir Masih Menjadi Inti Strategi Militer Negara Besar

Foto : CNA/REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Taeko Oshioka, anggota Nihon Hidankyo, mencari pengunjung untuk menandatangani petisi guna meminta pemerintah Jepang menandatangani dan meratifikasi perjanjian pelarangan senjata nuklir, di depan Kubah Bom Atom yang dilestarikan setelah AS menjatuhkan bom atom di kota tersebut pada tahun 1945, di Taman Peringatan Perdamaian Hiroshima di Hiroshima, Jepang pada 12 Oktober 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

"Logika Penangkalan"

Sementara itu, Teheran telah secara signifikan meningkatkan program nuklirnya dan sekarang memiliki cukup bahan untuk membuat lebih dari tiga bom atom, menurut Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

Teheran bersikeras bahwa kegiatan nuklirnya sepenuhnya damai dan dirancang untuk menghasilkan energi.

"Logika penangkalan (deterrence) tertanam kuat di negara-negara yang memiliki senjata nuklir," kata Tertrais, namun ia menambahkan bahwa risiko penggunaan bom atom "tidak lebih besar sekarang dibandingkan lima tahun yang lalu".

Doktrin nuklir standar - yang dikembangkan selama Perang Dingin antara negara adidaya AS dan Uni Soviet - didasarkan pada asumsi bahwa senjata semacam itu tidak akan pernah digunakan karena dampaknya sangat dahsyat, dan karena pembalasan nuklir mungkin akan mendatangkan kehancuran serupa pada penyerang awal.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top