Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 16 Mar 2021, 05:45 WIB

Pantai Gigi Hiu, Mempesona Dunia

Foto: Istimewa

Pantai Gigi Hiu memiliki karakteristik deretan bebatuan yang tersebar di sepanjang pantai. Ini adalah pantai unik yang tidak ditemukan di pantai lain.

Tidak seperti kebanyakan pantai yang terkenal dengan pasirnya yang landai, Pantai Gigi Hiu tidak memiliki pasir. Kalaupun ada tempat yang sempit. Pantai ini menyambut pengunjung dengan berbagai hal. Pantai ini penuh dengan bebatuan artistik yang tersebar secara alami di sepanjang pantai.

Perairan di sekitar pantai dipenuhi gugusan batu karang setinggi 10 meter. Pemandangan ini akan membuat wisatawan terpesona. Ini mengingatkan pada situasi di pantai dalam film avatar animasi, yang digunakan untuk berlatih.

Dengan cita rasanya yang eksotis, Pantai Gigi Hiu memiliki pesona yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Pengunjung biasanya tidak sabar untuk menggunakan kamera mereka untuk mengabadikan setiap momen dan sudut pantai.

Sinar matahari terbit dan terbenam membuat Pantai Gigi Hiu semakin menawan. Jika pengunjung punya cukup nyali untuk menginap di pantai, saat di malam yang cerah, pengunjung akan menyaksikan "Star Air" yang mempesona.

Pantai Gigi Hiu mendapatkan namanya karena bentuknya yang berbatu setajam deretan gigi hiu. Selain itu pantai ini juga memiliki nama lain yaitu Pantai Batu Raya. Penamaan tersebut didasarkan pada keberadaan batuan yang membengkak dan berbentuk seperti perahu layar.

Pantai Gigi Hiu Kelumbayan berlokasi di Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Indonesia. Untuk menuju Pantai Gigi Hiu, terdapat 2 jalur alternatif dimulai dari Kota Bandar Lampung.

Rute yang paling banyak dipilih pemudik adalah jalur Teluk Kiluan yang berjarak sekitar 80 kilometer dari Bandar Lampung. Dari pintu masuk utama Kiluan, ada jalan menanjak di sebelah kiri, ikuti saja. Dari sini menuju Pantai Gigi Hiu hanya berjarak 5 kilometer.

Namun, kondisi sisa 5 kilometer tersebut semakin parah. disarankan agar cukup memarkir kendaraan di Kiluan dan melanjutkan perjalanan dengan mengendarai ojek. Masalahnya adalah kondisi rute yang sangat sulit.

Batu-batu yang kacau di jalan berlumpur melintasi lereng bukit, membutuhkan teknisi ahli dan orang-orang yang akrab dengan daerah tersebut untuk menyeberang. Di musim penghujan, keadaan menjadi semakin sulit. Melalui rute ini, seluruh perjalanan memakan waktu sekitar 4 jam.

Rute kedua adalah berangkat dari Bandar Lampung dan naik kendaraan langsung menuju Padang Cermin. Kemudian lanjutkan ke Overlord ke Desa Kelumbayan. Desa Kelumbayan adalah desa yang paling dekat dengan Pantai Gigi Hiu. Sebenarnya tidak ada pilihan yang lebih baik untuk rute ini. Medannya tetap sama. Keuntungan dari rute kedua adalah dapat memotong rute tersebut.

Pantai Gigi Hiu berbeda dengan pantai lainnya yang tersebar luas di Indonesia. Pantai ini eksotis, letaknya di antara banyak formasi batuan yang menjulang tinggi. Cakar raksasa menjulang tinggi seperti laut.

Tinggi dan ukuran massa batuan ini bermacam-macam. Ketinggian karang antara 1 meter sampai 10 meter.

Bentukan karang yang khas inilah yang membuat pantai ini dikenal dengan sebutan "Pantai Gigi Hiu".

Pemandangan terbaik yang bisa dinikmati pengunjung adalah menuju Pantai Gigi Hiu saat matahari terbit. Saat itu, pengunjung bisa melihat pemandangan indah warna jingga, merah dan ungu. Pagi itu, sinar matahari merayap di antara bebatuan runcing yang menjulang tinggi.

Suara ombak besar tetap menambah keindahan. Suara-suara ini tidak hanya suara, tetapi juga memantulkan cahaya matahari yang indah. Untuk mencapai kecantikan yang sempurna, sangat disarankan agar bangun pagi.

Salah satu penyebabnya adalah butuh banyak tenaga untuk memasuki pantai, karena sulit. Lokasi yang terpencil juga memperkuat alasan pengelolaan pantai yang tidak tepat.

Namun, justru inilah keunggulan pantai ini. Dalam kondisi sepi, keaslian pantai masih terjaga dengan baik. Pantai menjadi alami. Selain itu, ketenangan wisatawan tentunya akan memudahkan wisatawan untuk menikmati pantai dengan lebih khusyuk.

Faktanya, banyak peminat fotografi lanskap telah mengunjungi pantai ini. Menurut pengunjung, pantai dipilih karena panoramanya yang tidak biasa dan unik.

Dibandingkan dengan pantai pada umumnya, pantai ini memiliki panorama yang berbeda. Bebatuan tajam yang tersusun secara alami di dekat garis pantai sering dilanda gelombang, yang merupakan pemandangan yang tidak biasa dan sangat fotogenik. Foto panorama yang diambil di pantai ini akan sangat indah.

Julukan dari Pantai Gigi Hiu adalah "Surga Tersembunyi". Pasalnya, pantai ini memiliki banyak sekali keindahan alam yang tiada duanya. Bendungan indah ini tersembunyi di pengasingan. Daerah terpencil terutama karena medan yang sulit.

Sangat disarankan bagi fotografer untuk mengunjungi pantai ini pada sore hari. Tempat wisata di sore hari sangat indah. Bisa mengabadikan banyak momen penting, seperti sunset saat matahari mulai terbenam.

Tepat sebelum matahari terbenam, sudut matahari terbenam di deretan bebatuan membuat semuanya terlihat bagus dan bisa difoto. Belum lagi langit di latar belakang. Pantas saja tempat ini kini menjadi identik dengan pecinta fotografi sunset dan permainan baru. arn

Redaktur: Aris N

Penulis: Aris N

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.