Pangsa Bekasi Berani Beli Akan Diperluas
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menyerahkan bantuan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah bertepatan kick off rangkaian Hari Koperasi Nasional Ke-76 di Gedung Juang Tambun, Bekasi, Jabar, Rabu (12/7).
Dijajaki kerja sama dengan unsur ketiga yang mampu mendukung keamanan untuk memastikan perlindungan data dan transaksi.
BEKASI - Dalam rangka menciptakan efektivitas ekosistem pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar tetap eksis secara berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten Bekasi merencanakan perluasan pangsa pasar daring Bekasi Berani Beli (Bebeli).
"Kita sedang mengupayakan Bebeli bisago publicuntuk menciptakan pasar yang efektif terus menerus agar bisa menghidupkan UMKM," kata Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, Sabtu. Dani sedang menjajaki kerja sama dengan unsur ketiga yang mampu mendukung keamanan untuk memastikan perlindungan data dan transaksi masyarakat.
"Kitahirekonsultan atau mitra karena ini transaksi besar. Jadi harus antisipasi juga terkaitcyber security," katanya. Dani mengaku, kapasitas sumber daya manusia Diskominfo tidak memadai untuk melindungi data masyarakat dari potensi kebobolan maupun serangan para peretas.
Dani menyebut, aplikasi daring Bebeli yang dikembangkan Kabupaten Bekasi mampu mendongkrak geliat perekonomian. Hal ini khususnya bagi para pelaku UMKM, meski baru dibuka untuk kalangan perangkat daerah saja. Dalam kurun waktu enam bulan sejak diluncurkan Desember tahun lalu, omzet sudah mencapai 30 miliar rupiah. Bagusnya lagi, ada tren peningkatan jumlah anggota atau pelaku UMKM yang terlibat setiap bulan.
Itu untuk belanja dinas saja seperti alat tulis kantor, makan minum rapat, kebutuhan sehari-hari, dan operasional kedinasan. Kalau di lingkup perangkat daerah saja sudah tembus 30 miliar, apalagi dibuka untuk masyarakat umum. Kemudian dari sisi membernaik dari 20 sampai 50 pelaku UMKM, sekarang sudah 500 lebih yang terdaftar di lapak Bebeli.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya