![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Panglima TNI Akan Fokus pada Sejumlah Prioritas
Foto bersama -- Calon Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (tengah) berfoto bersama anggota dewan usai Rapat Paripurna Ke-12 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/12). DPR menyepakati penetapan Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI untuk menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang akan memasuki masa pensiun.
Foto: Koran Jakarta/M. FachriJAKARTA - Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan akan menjalankan sejumlah fokus prioritas usai dirinya disetujui oleh DPR RI dalam Rapat Paripurna untuk ditetapkan sebagai Panglima TNI.
Yudo menyebut sejumlah fokus prioritas tersebut sebagaimana yang diungkapkannya ketika melaksanakan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) pada Jumat (2/12).
Prioritas pertama, kata Yudo, ialah mengakselerasi sumber daya manusia (SDM). Ia menyebut bahwa SDM yang profesional merupakan hal utama yang dibutuhkan untuk memajukan institusinya. "Karena tanpa itu semua, sulit akan mewujudkan itu. Jadi dengan SDM yang profesional tentunya kita akan melanjutkan tugas-tugas dan meningkatkan yang saya sampaikan tadi," kata Yudo usai Rapat Paripurna DPR di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/12).
- Baca Juga: Dinkes Tapin gelar simulasi CKG pada 13 puskesmas
- Baca Juga: Beruang Muncul di Pemukiman Warga di Agam
Prioritas kedua, lanjut dia, ialah mendorong operasional TNI yang lebih cepat. Ia menyebut juga akan melaksanakan fungsi tugas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan). "Yaitu merupakan efektivitas Kodam dalam melaksanakan tugas karena sudah dibagi dari wilayah satu, dua, tiga. Nanti akan kita berdayakan untuk mengendalikan operasi maupun melaksanakan latihan-latihan," ujarnya.
Prioritas berikutnya, kata Yudo, ialah reformasi birokrasi yang merujuk pada kelembagaan yang bersih dan berwibawa. "Saat ini harus clean government, itu menjadi tugas kita bersama bahwa kita ke depan harus bersih," ucapnya.
Yudo menyebut prioritas terakhir ialah penjagaan di daerah-daerah yang kerawanannya tinggi baik di daerah perbatasan laut maupun darat, sebagaimana saran dari Komisi I DPR RI. Ia mencontohkan daerah-daerah dengan kerawanan tinggi yang dimaksud di antaranya Kabupaten Natuna, Provinsi Aceh, hingga wilayah Papua.
Yudo mengatakan nantinya ia akan mengkoordinasikan terlebih dahulu dengan para kepala staf matra TNI lainnya terkait hal-hal prioritas dalam visi-misi yang akan dijalankannya tersebut, termasuk menjaga soliditas dan sinergisme dengan institusi Polri maupun elemen masyarakat lainnya.
Rapat Paripurna DPR RI pada Selasa telah mensahkan Laksamana Yudo Margono yang telah diajukan Presiden Joko Widodo kepada DPR RI untuk ditetapkan sebagai Panglima TNI. Tahap selanjutnya dalam pengangkatan Panglima TNI adalah pelantikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jaga Kondusivitas
Dalam kesempatan sama, Yudo juga menyatakan dirinya menjamin akan mengawal netralitas TNI dalam Pemilu 2024 mendatang. "Saya akan jamin tantangan netralitas TNI dalam pemilu 2024," tegasnya.
Ia menyebut bahwa netralitas institusinya tidak perlu diragukan lagi. Untuk itu, dia mengatakan akan pertahankan netralitas TNI dan menjaga kondusivitas Pemilu 2024. "Dalam pemilu kapan TNI tidak netral? Pasti netral dari dulu. Nah, kita pertahankan supaya tetap netral sehingga pemilu berjalan aman dan lancar," ujarnya.
Ketua DPR, Puan Maharani, pun berharap Laksamana Yudo dapat menjamin netralitas TNI serta tidak terlibat politik praktis, termasuk dapat menjaga soliditas TNI.
Berita Trending
- 1 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 2 Cap Go Meh representasi nilai kebudayaan yang beragam di Bengkayang
- 3 Program KPBU dan Investasi Terus Berjalan Bangun Kota Nusantara
- 4 Kemenperin Minta Aparat Beri Kepastian Hukum Investasi di Indonesia
- 5 Inflasi Rendah Belum Tentu Hasilkan Pertumbuhan Berkualitas