Pangkalpinang Ingin Menyelenggarakan Guru Penggerak Secara Mandiri
Kabid Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pangkalpinang, Novian Yuspandi (kanan) dan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Pemkot Pangkalpinang, Subekti (kiri) dalam acara Press Tour Merdeka Belajar, di Pangkalpinang, (30/3).
"Kepala sekolah saat ini punya anggaran. Pemegang anggaran biasanya suka ditanyai, meski benar imementasinya," terangnya.
Guru Penggerak SD di Pangkalpinang, Ria Anggraeni menerangkan, dalam program tersebut selain mendapat materi pengajaran juga mendapat kiat pemanfaatan aset sekolah untuk peningkatan kuitas pembelajaran. Materi kepemimpinan di dalamnya juga sangat relevan.
"Manajerial keuangan itu berat. Kami mempelajari soal manajemen risiko untuk meminimalisir hal-hal yang merugikan pembelajaran," ucapnya.
Guru Penggerak SMA di Pangkalpinang, Sri Wantoro, menuturkan, kedisiplinan menjadi satu hal penting dalam masa pendidikan guru penggerak. Selain itu, peserta juga didorong taat aturan ketika menjadi kepala sekolah. "Kami dididik aturan adalah aturan. Teman terbaik kepala sekolah adalah aturan," tuturnya.
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya