![Pangkal Tengkes Malah Bukan Kesehatan](https://koran-jakarta.com/images/article/pangkal-tengkes-malah-bukan-kesehatan-220916235100.jpg)
Pangkal Tengkes Malah Bukan Kesehatan
![Pangkal Tengkes Malah Bukan Kesehatan](https://koran-jakarta.com/images/article/pangkal-tengkes-malah-bukan-kesehatan-220916235100.jpg)
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari, saat ditemui di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (24/6/2022).
Belum lagi masalah warga yang kurang teredukasi dengan pencegahan tengkes. Dia menilai warga seharusnya sudah menerapkan pencegahan tengkes bahkan sebelum bayi lahir."Karena hal itu kami masuk untuk sosialisasikan pencegahan tengkes dengan mengedukasi perempuan remaja atau calon ibu," ucap dia.
Maka dari itu, Erizon menekankan penanganan tengkes bukan hanya peran Suku Dinas Kesehatan saja melainkan Kolaborasi antara Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA), Suku Dinas Sosial, Suku Dinas Pendidikan hingga Suku Dinas Perumahan.Sejauh ini, koordinasi seluruh Suku Dinas sudah berjalan dengan baik dalam menangani 11 kelurahan rawan tengkes di Jakarta Barat.
Namun, saat ditanya berapa jumlah kasus tengkes yang berasal dari 11 kelurahan tersebut, Erizon belum bisa menjelaskan dengan rinci.Erizon berharap penanganan ini bisa berjalan maksimal sehingga angka kasus tengkes di wilayah Jakarta Barat bisa tekan.
Sebelumnya, Pemkot Jakbar fokus menangani masalah balita stunting atau kekerdilan di 11 kelurahan di delapan kecamatan."Kita fokus penanganan stunting di 11 kelurahan ada Kapuk, Tanah Sereal, Angke, Keagungan, Kali Anyar, Cengkareng Timur, Tegal alur, Duri Kosambi, Jembatan Besi, Pekojan dan Pinangsia," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kasubag Kesehatan dan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Kesejahteraan Kota Jakarta Barat, Endang.
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya