Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Masa Depan Anak

Pangkal Tengkes Malah Bukan Kesehatan

Foto : ANTARA/Walda Marison

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari, saat ditemui di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (24/6/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA-Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menyebutkan 70 persen penyebab terjadi tengkes atau stunting pada anak justru bukan karena faktor kesehatan.

"Stunting bukan masalah kesehatan saja. Faktor kesehatan hanya 30 persen, 70 persen disumbang faktor nonkesehatan," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari, saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Jumat (16/9)

Erizon mengatakan beberapa faktor nonkesehatan yang memicu anak menjadi tengkes adalah infrastruktur, sanitasi air, pendidikan, perekonomian hingga masalah sosial.Salah satu contohnya terkait sanitasi air, menurut dia, anak akan lebih mudah menjadi tengkes jika minim mendapatkan air bersih.

Kondisi semakin diperparah dengan kebiasaan warga membuang kotoran sembarangan sehingga membuat lingkungan menjadi kotor dan menimbulkan penyakit.

"Ternyata jamban komunal yang kurang juga bisa jadi masalah," ujar dia.

Belum lagi masalah warga yang kurang teredukasi dengan pencegahan tengkes. Dia menilai warga seharusnya sudah menerapkan pencegahan tengkes bahkan sebelum bayi lahir."Karena hal itu kami masuk untuk sosialisasikan pencegahan tengkes dengan mengedukasi perempuan remaja atau calon ibu," ucap dia.

Maka dari itu, Erizon menekankan penanganan tengkes bukan hanya peran Suku Dinas Kesehatan saja melainkan Kolaborasi antara Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA), Suku Dinas Sosial, Suku Dinas Pendidikan hingga Suku Dinas Perumahan.Sejauh ini, koordinasi seluruh Suku Dinas sudah berjalan dengan baik dalam menangani 11 kelurahan rawan tengkes di Jakarta Barat.

Namun, saat ditanya berapa jumlah kasus tengkes yang berasal dari 11 kelurahan tersebut, Erizon belum bisa menjelaskan dengan rinci.Erizon berharap penanganan ini bisa berjalan maksimal sehingga angka kasus tengkes di wilayah Jakarta Barat bisa tekan.

Sebelumnya, Pemkot Jakbar fokus menangani masalah balita stunting atau kekerdilan di 11 kelurahan di delapan kecamatan."Kita fokus penanganan stunting di 11 kelurahan ada Kapuk, Tanah Sereal, Angke, Keagungan, Kali Anyar, Cengkareng Timur, Tegal alur, Duri Kosambi, Jembatan Besi, Pekojan dan Pinangsia," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kasubag Kesehatan dan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Kesejahteraan Kota Jakarta Barat, Endang.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top