Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sistem Kesehatan

Pandemi Kikis Persaingan Layanan Medis

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Selama masa pagebluk telemedicine telah membantu memfasilitasi layanan kesehatan bagi 100 ribu pasien Covid-19 yang isolasi mandiri di rumah. Cakupan layanan dokter men jadi semakin luas.

JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah mengikis persaingan penyedia jasa layanan medis digital maupun konvensional. Sinyalemen ini disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M Faqih, di Jakarta, Jumat (22/10).

"Kehadiran layanan telemedicine sempat dianggap sebagai pesaing oleh para dokter yang masih melayani kesehatan secara konvensional," kata Daeng M Faqih dalam acara HaloTalks Spesial Hari Dokter Nasional. Daeng mengatakan pandemi, hampir dua tahun terakhir justru membuat layanan digital tampil membantu peran para dokter.

"Sebab, saat tingkat kunjungan pasien secara langsung mulai kembali banyak, layanan digital juga membantu penyediaan opsi temu janji dengan dokter," katanya. Kehadiran telemedicine dengan berbagai platform penanganan terhadap pasien Covid-19 bisa dilakukan secara maksimal di tengah jumlah tenaga kesehatan terbatas. Hal ini terlebih di masa puncak gelombang kedua Covid-19 pada Juli-Agustus lalu.

"Telemedicine memberi manfaat besar, tidak hanya bagi pasien, tapi juga dokter. Saat banyak yang menjalani isoman, layanan telemedicine berkontribusi dalam upaya menekan kematian. Sebab pasien mendapat pendampingan tenaga kesehatan selama masa perawatan, sehingga jika terjadi kondisi darurat bisa segera ditangani," katanya.

Setelah makin banyak masyarakat mengakses layanan kesehatan secara digital, Daeng menganggap sudah saatnya Kementerian Kesehatan menerbitkan aturan rekam medis digital.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top