Pakar PBB Menantang Aramco Saudi terkait Perubahan Iklim
Instalasi minyak perusahaan Aramco di Arab Saudi.
Beberapa dari surat-surat ini dipublikasikan pada Sabtu.
Surat-surat tersebut menegaskan bahwa bahan bakar fosil menyumbang lebih dari 75 persen emisi gas rumah kaca global, mengutip laporan yang menyatakan bahwa lebih dari setengah emisi tersebut berasal dari 25 perusahaan bisnis bahan bakar fosil, "Saudi Aramco menduduki peringkat sebagai penghasil gas rumah kaca terbesar" .
Oleh karena itu, melalui sejarah emisinya, Saudi Aramco diduga telah memberikan kontribusi signifikan terhadap dampak buruk terhadap hak asasi manusia terkait perubahan iklim.
"Eksploitasi bahan bakar fosil yang dilakukan perusahaan saat ini dan usulan rencana bisnisnya akan terus menimbulkan dampak buruk terhadap hak asasi manusia terkait perubahan iklim."
Para pakar PBB adalah tokoh-tokoh independen yang tidak dibayar dan tidak berbicara mewakili PBB namun diberi mandat untuk melaporkan temuan mereka kepada PBB.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya