Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Pakar Mesir Sebut Masyarakat Dunia Cermati Perhelatan "Dua Sesi" Tiongkok

Foto : ANTARA/Xinhua/Liu Weibing

Suasana sidang pembukaan sesi kedua Kongres Rakyat Nasional (NPC) ke-14 diadakan di Aula Besar Rakyat di Beijing, pada 5 Maret 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

KAIRO - Seorang pakar dari Mesir menyebut pertemuan tahunan badan legislatif tertinggi dan badan penasihat politik tertinggi Tiongkok yang lebih dikenal dengan"Dua Sesi" menarik banyak perhatian dari seluruh dunia karena pengaruh globalnya yang semakin besar.

"Dua Sesi" merupakan "peristiwa yang luar biasa bagi Tiongkok dan seluruh dunia," tutur Amer Tamam, wakil pemimpin redaksi harian Akhbar milik pemerintah Mesir, kepada Xinhua dalam sebuah wawancara belum lama ini.

Menurut dia, perekonomian Tiongkok "dinamis dan fleksibel,". Negeri Tirai Bambu ini menarik investasi asing dalam jumlah besar pada 2023 berkat berbagai insentif yang ditawarkan oleh pemerintah Tiongkok kepada perusahaan-perusahaan asing.

Selain itu, berdasarkan data resmi yang dirilis Kementerian Perdagangan Tiongkok pada awal Februari, total investasi langsung keluar (outbound direct investment/ODI) nonfinansial Tiongkok dalam mata uang dolar AS mencapai 130,13 miliar dolar AS pada 2023 atau naik 11,4 persen dari setahun sebelumnya.

"Peningkatan industri teknologi tetap menjadi prioritas ekonomi bagi Tiongkok, sehingga pengembangan rencana untuk tenaga kerja produktif dan pembentukan kebijakan untuk sektor industri akan menjadi topik utama 'Dua Sesi'," kata Tamam.

"Selain itu, Tiongkok memiliki kebijakan solid yang mengupayakan stabilitas untuk membina tatanan ekonomi dan mencapai hasil yang saling menguntungkan dalam kerja sama dengan negara-negara lain," ujar Tamam, mengutip peran historis Tiongkok pada 2023 yang berhasil menengahi kesepakatan untuk memulihkan hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Iran usai perseteruan terbuka selama bertahun-tahun.

Tamam meyakini bahwa Tiongkok memiliki niat yang baik dan memenuhi kriteria untuk menjadi mediator dalam berbagai konflik besar lain di Timur Tengah maupun belahan dunia lainnya.

Soal perubahan iklim, Tamam berkata, "Tiongkok tulus dalam memenuhi janjinya dan bersedia menjalin kerja sama dengan berbagai negara untuk mengurangi emisi karbon, lebih cenderung untuk bergantung pada industri antipolusi, dan menggenjot investasi dalam bidang hidrogen hijau maupun energi bersih di dalam negerinya dan investasi di negara-negara Afrika, termasuk Mesir."

Tiongkok memiliki pengalaman sebagai perintis dalam pengurangan dan penghapusan kemiskinan, serta menjadi "model bagi negara-negara berkembang untuk meningkatkan standar hidup masyarakat dan memperluas kesejahteraan," imbuhnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top