Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas Kawasan

Pakar: Korea Utara Mungkin Siap untuk Luncurkan ICBM

Foto : KCNA VIA KNS / AFP

RUDAL BALISTIK ANTARBENUA KORUT I Latihan menembak resimen rudal yang dibawa kereta api di Provinsi Pyongan Utara, beberapa waktu lalu. Pakar mengatakan pangkalan rudal balistik antarbenua Korea Utara yang tidak diumumkan di dekat Tiongkok, terdeteksi melalui citra satelit.

A   A   A   Pengaturan Font

PYONGYANG - Para pakar mengatakan pangkalan rudal balistik antarbenua (ICBM) Korea Utara (Korut) yang tidak diumumkan di dekat Tiongkok, terdeteksi melalui citra satelit. Itu menunjukkan bahwa Pyongyang telah memperluas lokasinya supaya bisa meluncurkan rudal jarak jauh untuk menyerang daratan Amerika Serikat (AS).

Korut telah mendiversifikasi rudal di gudang senjatanya, seperti dibuktikan oleh 11 rudal yang diuji pada Januari. Negara itu menguji coba apa yang disebutnya rudal hipersonik, rudal taktis, rudal jelajah, dan rudal balistik jarak menengah yang mampu menyerang wilayah Amerika, Guam, namun tidak menguji ICBM.

Kementerian Luar Negeri Korut membual pada Selasa soal kemampuannya menyerang AS. "Hanya negara kita di planet ini yang mampu mengguncang dunia dengan menembakkan rudal yang menjangkau daratan AS," kata Pyongyang.

Perluas Pangkalan

Sementara itu, Korut telah berusaha memperluas pangkalan di mana ia dapat meluncurkan ICBM untuk digunakan pada masa perang, kata para pakar yang menganalisis gambar-gambar satelit yang dilaporkan Pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS) awal pekan ini.

Jeffrey Lewis, Direktur Proyek Nonproliferasi Asia Timur di Institut Kajian Internasional Middlebury di Monterey, mengatakan foto satelit komersial menunjukkan Pyongyang siap menempatkan ICBM di pangkalan rudal Hoejung-ni di Provinsi Chagang setelah mengujinya beberapa kali pada 2017. Provinsi ini berbatasan dengan dua provinsi di Tiongkok yaitu Jilin dan Liaoning.

Ketegangan internasional telah meningkat setelah Korut melakukan serangkaian uji coba peluncuran rudal balistik baru-baru ini, tindakan yang telah lama dilarang oleh Dewan Keamanan PBB. Rekor terbanyak terjadi pada Januari dengan setidaknya tujuh peluncuran, termasuk tipe baru "rudal hipersonik" yang mampu bermanuver dengan kecepatan tinggi.

Salah satu peluncuran merupakan penembakan pertama sejak 2017 dari rudal balistik jarak menengah Hwasong-12, yang mampu menyerang wilayah AS di Samudra Pasifik.

Sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Korut mengatakan serangkaian uji coba sejak Tahun Baru mewakili "pencapaian luar biasa" yang memperkuat negara itu dalam menyurutkan nyali musuh untuk memulai perang.

Pernyataan itu juga menyebut Hwasong-15, rudal balistik antarbenua (ICBM) jarak jauh yang pernah diluncurkan oleh Korut, yang belum pernah ditembakkan lagi sejak uji coba pertamanya pada 2017, dan diyakini memiliki jangkauan untuk mengirimkan hulu ledak nuklir ke mana pun di AS.

"Di dunia saat ini, di mana banyak negara membuang waktu berurusan dengan AS dengan sikap tunduk dan kepatuhan buta, hanya negara kami di planet ini yang dapat mengguncang dunia dengan menembakkan rudal yang menjangkau ke daratan AS," kata pernyataan itu.

"Ada lebih dari 200 negara di dunia, tapi hanya sedikit yang memiliki bom hidrogen, rudal balistik antarbenua, dan rudal hipersonik," kata pernyataan itu.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top