Pakar: Deforestasi Perburuk Banjir Mematikan di Brazil
Jalanan yang terendam banjir di lingkungan Sarandi di Porto Alegre, negara bagian Rio Grande do Sul, Brazil pada 5 Mei 2024.
Dalam lingkaran setan, lumpur tersebut kini terakumulasi di dasar sungai, menjadikannya lebih dangkal. Oleh karena itu lebih besar kemungkinan terjadinya banjir di lain waktu.
"Selain merelokasi penduduk (dari daerah berisiko tinggi) dan membangun kembali infrastruktur, sangatlah penting untuk memiliki kebijakan dalam memulihkan vegetasi asli," kata Velez.
Rio Grande do Sul "segera" perlu merestorasi lebih dari satu juta hektare hutan agar hutan dapat menjalankan peran lingkungannya secara memadai, menurut studi tahun 2023 yang dilakukan oleh kelompok pembangunan berkelanjutan Instituto Escolhas.
Namun Velez mengatakan masih belum ada rencana "kelas berat" untuk melakukan hal tersebut di Rio Grande do Sul, meskipun ada kesepakatan yang ditandatangani tahun lalu dengan negara bagian lain di Brazilselatan dan tenggara untuk menghutankan kembali 90.000 hektar pada tahun 2026.
Buka Mata Masyarakat
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya