Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pada 2024, PHR Targetkan Produksi 167 Ribu BOPD

Foto : Istimewa.

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Chalid Said Salim memaparkan kinerja perusahaan dalam bincang-bincang dengan media di Jakarta, Selasa (19/12).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus meningkatkan produksinya demi menjaga lifting migas nasional. Tahun depan PHR menargetkan untuk memproduksi hingga 167 ribu barel setara minyak per hari (bopd), lebih tinggi dari yang dicapainya selama ini.

"Itu lebih tinggi dari yang dicapai anak usaha Pertamina itu selama ini yang masih berkisar di angka 160-162 ribu bopd. "Artinya amanah dan tanggung jawab yang kami miliki cukup besar,"ungkap Direktur Utama PHR, Chalid Said Salim dalam bincang bincang media di Jakarta, Selasa (19/12).

Untuk mengejar target tersebut sejumlah hal disiapkan PHR di antaranya menyiapkan belanja modal (Capex) hingga 1 milliar dollar AS. Angka itu disiapkan sebab tahun depan akan mengkafer sekitar 500 sumur.

Baca Juga :
Serap Jagung Lokal

Kata dia, selama 2,5 tahun sejak alih kelola pada 9 Agustus 2021, PHR telah melakukan tajak sumur yang ke-1000. Ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan produksi migas dan mencapai kemandirian energi.

Adapun Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina itu berkontribusi terhadap 26 persen produksi nasional dan 100 persen hasil produksinya digunakan untuk kebutuhan lifting domestik. PHR merupakan salah satu wilayah kerja minyak dan gas bumi (migas) yang paling produktif.

Chalid juga memaparkan bahwa pada tahun 2023 sumbangan untuk negara dari PHR mencapai sekitar 45 triliun rupiah penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan pajak.

Bukan hanya untuk pemerintah pusat, PHR juga berkontribusi untuk daerah. Untuk Pemerintah daerah (Pemda) juga sudah ada pengalihan Participating interest (PI) 10 persen kepada BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) Riau.

Di sisi lain PHR juga tidak hanya berkontribusi dalam bentuk pajak dan PNBP buat negara tetapi juga bagi masyarakat di sekitar. Program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) juga memberi multiplier effect terhadap sekitar 32 ribu penerima manfaat.

"Adapun tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) bidang jasa juga telah mencapai 73 persen. Itu melebihi dari target 60 persen,"pungkas Chalid Said.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top