Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Ekonomi l Pada 2022, Setiap Rp1 Triliun Investasi Hanya Serap 1.379 Tenaga Kerja

Pacu Pertumbuhan Berkualitas

Foto : ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak

Pengentasan Kemiskinan

A   A   A   Pengaturan Font

Masalah kemiskinan dan penurunan kelas menengah dapat mengancam pertumbuhan perekonomian nasional sebab struktur PDB masih didominasi konsumsi rumah tangga.

JAKARTA - Pemerintah harus mampu mengejar pertumbuhan berkualitas ketimbang hanya mengejar angka pertumbuhan delapan persen. Masalah kemiskinan dan penurunan kelas menengah harus diselesaikan guna memperkuat daya saing perekonomian nasional.

Anggota Komisi XI DPR RI, Muhammad Kholid, mendorong pemerintahan baru menciptakan pertumbuhan ekonomi berkualitas. Dia menegaskan cara pandang baru terhadap pertumbuhan ekonomi menemukan momentumnya di awal pemerintahan baru.

Momentum dimulainya pemerintahan baru juga harus dibarengi dengan cara pandang baru dalam merancang pertumbuhan ekonomi ke depan. "Pertumbuhan ekonomi yang tinggi saja tidak cukup, namun juga harus berkualitas. Apa yang membuatnya berkualitas? Pertama, pertumbuhan itu harus serta-merta menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak," tegasnya, Kamis (24/10).

Kedua, harus berdampak ke penurunan tingkat ketimpangan. Ketiga, mengurangi kemiskinan. "Jadi, masyarakat merasakan langsung pertumbuhan itu, bukan sekadar angka statistik," ujar Kholid.

Data yang menunjukkan rendahnya kualitas pertumbuhan ekonomi di Indonesia, yaitu turunnya tingkat penciptaan lapangan kerja, masih buruknya tingkat kesenjangan ekonomi, dan stagnasi penurunan kemiskinan. "Kalau kita lihat rasio komponen pertumbuhan ekonomi, misalnya investasi terhadap penyerapan tenaga kerja kita, (angkanya) turun jika dibandingkan sepuluh tahun lalu," ungkapnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top