Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Peningkatan Ekspor I Pada 2017, Produksi Perikanan Budi Daya Sebesar 16,1 Juta Ton

Pacu Nilai Tambah Sektor Perikanan

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto, menyebutkan kualitas SDM sektor kelautan dan perikanan perlu terus didorong, penerapan teknologi dan inovasi juga tentu sangat menentukan. "Yang kami harapkan juga sekarang ini adalah peningkatan investasi serta dukungan regulasi yang pro bisnis," tegas Yugi.

Kadin Indonesia menilai industri kelautan dan perikanan nasional perlu ditingkatkan lebih jauh untuk bersiap menghadapi era revolusi industri 4.0 melalui peningkatan daya saing dan produktivitas. Hal ini menjadi pokok bahasan dalam diskusi Kadin Bappenas dalam rangka penyusunan Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-2024.

Peningkatan Kesejahteraan

Selain regulasi, menurut Yugi, sebagai bahan pertimbangan dalam Rancangan RPJMN 2020-2024, pemerintah perlu menitikberatkan pada aspek peningkatan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya, penyediaan bahan baku dan logistik, upaya peningkatan devisa, penyerapan tenaga kerja serta keberlangsungan lingkungan hidup.

Seperti diketahui, Badan Pangan Dunia (FAO) memprediksikan pasar seafood dunia pada 2024 mencapai 240 juta ton, 160 juta ton di antaranya dari perikanan budi daya. Sementara itu, KK P menargetkan produksi perikanan naik hingga 20 persen per tahun.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top