
P Diddy Tetap Mengaku Tidak Bersalah Jelang Sidang Kasus Perdagangan Seks
Sean 'Diddy' Combs tiba di acara Pre-Grammy Gala And Salute To Industry Icons di Beverly Hills, California pada 25 Januari 2020,
Foto: APNEW YORK - Sean Diddy Combs alias P. Diddy kembali ke pengadilan federal di New York City pada hari Jumat (14/3). Ia mengaku tidak bersalah atas dakwaan versi terbaru yang menuduhnya melakukan kejahatan perdagangan seks selama dua dekade.
Associated Press melaporkan, Combs yang berusia 55 tahun, dengan janggut yang terlihat lebih memutih, berdiri dengan tangan terlipat di depannya saat memberi tahu Hakim Arun Subramanian bahwa ia telah membaca dakwaan dan memahami tuduhan terhadapnya.
Combs yang telah ditahan tanpa jaminan sejak ditangkap pada bulan September, memeluk dua pengacaranya saat memasuki ruang siding, memberikan ciuman kepada anggota keluarga dan melambaikan tangan saat digiring keluar oleh polisi AS sesudahnya.
Hakim Subramanian mengatakan kepada pengacara bahwa kuesioner akan didistribusikan kepada ratusan calon juri pada akhir April sehingga pemeriksaan calon juri dapat dimulai pada tanggal 5 Mei, dengan pernyataan pembukaan diharapkan akan disampaikan pada tanggal 12 Mei.
Menurut dakwaan tersebut, Combs menggunakan "kekuasaan dan prestise" yang dimilikinya sebagai maestro musik untuk mengintimias, mengancam, dan memikat Wanita ke dalam lingkarannya, sering kali dengan kedok hubungan romantis.
Dakwaan tersebut mengatakan ia kemudian menggunakan kekerasan, ancaman dan paksaan yang menyebabkan korban, termasuk tiga wanita yang disebutkan dalam dokumen pengadilan, melakukan tindakan seks komersial.
Dikatakannya, ia melakukan kekerasan, ancaman kekerasan, ancaman kerugian finansial dan reputasi, serta pelecehan verbal kepada korbannya.
"Pada beberapa kesempatan, Combs melempar benda dan orang, serta memukul, menyeret, mencekik, dan mendorong orang lain," katanya. "Pada satu kesempatan, Combs menggantung korban di atas balkon apartemen."
Pengacara pembela berpendapat, jaksa menggunakan tuduhan itu untuk mencoba menjelek-jelekkan tindakan seks antara orang dewasa yang saling suka sama suka.
Bagian dari pembahasan di pengadilan hari Jumat berkisar pada apa yang akan diizinkan di persidangan terkait video yang ditayangkan di CNN tahun lalu yang menunjukkan Combs meninju mantan anak didik sekaligus pacarnya, penyanyi R&B Cassie, dan melemparnya ke lantai di lorong hotel.
Asisten Jaksa AS Mitzi Steiner mengatakan video itu “sangat penting bagi kasus ini.”
Pengacara pembela Marc Agnifilo mengatakan video itu “menipu dan tidak sesuai dengan tindakan yang terjadi.”
Ia mengatakan tindakan tertentu dipercepat dalam video sebanyak 50 persen dan tindakan lainnya diambil di luar urutan.
“Dari sudut pandang pembelaan, itu adalah bukti yang menyesatkan, bukti yang menipu, bukti yang telah diubah,” katanya.
Steiner juga mengatakan pemerintah enggan membagi informasi mengenai para penuduh yang mungkin akan memberikan kesaksian dalam kasus tersebut dengan pengacara pembela hingga tiba batas waktu yang mengharuskan informasi tersebut diserahkan.
Dia mengatakan banyak "individu yang sangat takut" tidak hanya saat nama mereka diungkapkan ke publik tetapi juga saat nama mereka diungkapkan ke pengacara pembela.
Berita Trending
- 1 Cuan Ekonomi Digital Besar, Setoran Pajak Tembus Rp1,22 Triliun per Februari
- 2 Warga Jakarta Wajib Tau, Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja
- 3 Mantap, Warga Jakarta Kini Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja tanpa Harus Nunggu Hari Ulang Tahun
- 4 Mourinho Percaya Diri, Incar Kebangkitan Fenerbahce di Liga Europa Lawan Rangers
- 5 Kemdiktisaintek Luncurkan Hibah Penelitian Transisi Energi Indonesia-Australia
Berita Terkini
-
Luka Doncic Cedera, Lakers Telan Empat Kekalahan Beruntun
-
Cavaliers Pecahkan Rekor Kemenangan Beruntun Terpanjang Klub
-
Penutupan Cagar Budaya Plengkung Gading
-
Sumbang 6,9 Persen PDB, Wamenekraf Temui 13 Nadi Bahas Ekosistem Konten Digital
-
Eks Presiden Rodrigo Duterte Hadiri Sidang ICC Lewat Tautan Video