Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Mesin Pertumbuhan | Nilai Tambah Ekonomi Kreatif pada 2024 Ditargetkan Rp1,347 Triliun

Optimalkan Potensi Ekonomi Kreatif

Foto : Shutterstock
A   A   A   Pengaturan Font

Keragaman budaya dan besarnya populasi generasi muda menjadi modal besar bagi Indonesia untuk memacu kinerja ekonomi kreatif.

SERANG - Ekonomi kreatif yang tengah digiati anak muda mempunyai potensi untuk membawa Indonesia menjadi pusat inovasi global. Saat ini, Indonesia menempati posisi ketiga sebagai pelaku industri ekonomi kreatif terbesar di dunia, bersanding dengan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel).

Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan pemerintah menyadari populasi generasi muda yang dimiliki Indonesia saat ini merupakan aset berharga bagi pertumbuhan ekonomi kreatif.

"Masa depan industri kreatif Indonesia cerah. Stabilitas ekonomi, populasi generasi muda dan kreatif, serta warisan budaya yang kaya memberikan landasan yang kokoh bagi pertumbuhan," ujar Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (27/9).

Nilai tambah ekonomi kreatif pada 2024 ditargetkan mencapai 1,347 triliun rupiah. Subsektor utama yang mendorong pertumbuhan tersebut, meliputi kuliner, fesyen, kerajinan tangan, dan lain-lain, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional, dan menciptakan lebih dari 20 juta lapangan kerja. Pertumbuhan ini memperkuat posisi Indonesia dalam ekspor global.

Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan pergeseran global menuju digitalisasi dan inovasi juga menciptakan peluang baru bagi sektor kreatif di Indonesia, termasuk film, musik, animasi, gim, fesyen, dan seni digital.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top