Oposisi Venezuela Serukan Referendum

CARACAS - Pemimpin oposisi Venezuela, pada Senin (3/7), menyerukan diselenggarakannya referendum tak resmi yang membebaskan warga Venezuela untuk menentukan konstitusi serta mendesak dilaksanakannya pemilihan umum untuk menentukan pemimpin negara yang bisa menggantikan Presiden Nicolas Maduro.

"Biarkan warga untuk menentukan nasibnya!" kata Julio Borges, presiden kubu oposisi di MPR Venezuela.

Seruan itu disampaikan setelah terjadi aksi demo antipemerintah berkepanjangan selama empat bulan yang menentang kediktatoran. Jika tak ada aral melintang, pelaksanaan referendum tak resmi itu akan dilaksanakan pada 16 Juli mendatang.

Seruan oposisi itu sepertinya akan ditolak karena pada 30 Juli mendatang karena pemerintah berkuasa berencana menggelar pemilu yang diusulkan Presiden Maduro untuk mendirikan Dewan Konstituen yang memiliki mandat mereformasi konstitusi. Menurut pemimpin oposisi lainnya yaitu Henrique Capriles, rencana pemilu 30 Juli hanya akan membuat pemerintah memformalkan kediktatoran di Venezuela. Rtr/I-1