Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Thailand I Partai Rakyat Thailand Dipimpin Pengusaha IT Natthaphong Ruengpanyawut

Oposisi Umumkan Ketua dan Parpol Baru

Foto : AFP/Lillian SUWANRUMPHA

Nama Parpol Baru l Pemimpin dari Partai Rakyat, Natthaphong Ruengpanyawut (kiri), saat meresmikan partai barunya dalam sebuah konferensi pers di Thai Summit Tower, Bangkok, Jumat (9/8). Partai oposisi ini menggantikan Partai Move Forward yang dibubarkan lewat perintah Mahkamah Konstitusi Thailand pada Rabu (7/8) lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Setelah beberapa hari lalu Mahkamah Konstitusi Thailand memerintahkan pembubaran partai oposisi Move Forward, pada Jumat (9/8) oposisi mengumumkan parpol baru penggantinya yaitu Partai Rakyat.

BANGKOK - Partai oposisi utama Thailand diluncurkan kembali pada Jumat (9/8) dengan nama dan pemimpin baru, setelah partai lamanya yang memenangkan suara terbanyak dalam pemilu tahun lalu dipaksa oleh pengadilan untuk dibubarkan pekan ini.

Partai oposisi itu bernama Partai Rakyat yang dipimpin oleh pengusaha teknologi berusia 37 tahun bernama Natthaphong Ruengpanyawut, yang berjanji akan membentuk pemerintahan reformasi pada pemilu 2027.

"Saya tidak sempurna tapi saya siap meningkatkan diri untuk mempersiapkan peran PM," ujar Natthaphong.

Pada Rabu (7/8) lalu, Mahkamah Konstitusi Thailand memutuskan dengan suara bulat untuk membubarkan Partai Move Forward (MFP), parpol reformis yang merupakan garda terdepan gerakan prodemokrasi kaum muda di negara tersebut, dan melarang anggota dewan eksekutifnya berpolitik selama 10 tahun.

Di antara mereka yang dilarang adalah Pita Limjaroenrat, 43 tahun, yang memimpin MFP dengan secara mengejutkan meraih posisi pertama dalam pemilihan umum tahun lalu, setelah mendapat dukungan dari para pemilih muda dan perkotaan melalui janjinya untuk mereformasi undang-undang pencemaran nama baik kerajaan yang ketat di Thailand.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top