Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kudeta di Myanmar

Oposisi Tersingkir Bentuk Pemerintahan Tandingan

Foto : Committee for Representing Pyidaungsu Hluttaw - CR

Pemimpin pro-demokrasi terkemuka dan anggota CRPH, Min Ko Naing

A   A   A   Pengaturan Font

YANGON - Anggota parlemen Myanmar tersingkir (oposisi) yang bersembunyi dari kejaran junta, pada Jumat (16/4) mengumumkan terbentuknya pemerintahan tandingan yang bertujuan menggulingkan kekuasaan militer.

Pemerintahan tandingan ini dipimpin oleh pemimpin sipil Myanmar, Aung San Suu Kyi, bersama para politisi etnis minoritas.

"Suu Kyi memimpin Pemerintah Persatuan Nasional dengan jabatan penasihat negara dan jabatan presiden dipegang Win Myint," demikian pernyataan Committee Representing Pyidaungsu Hluttaw (CRPH), kelompok anggota parlemen Myanmar tersingkir yang saat ini dalam pelarian.

"Suu Kyi dan Win Myint dibantu oleh seorang wakil presiden dari etnis Kachin dan seorang perdana menteri dari etnis Karen," tulis Min Ko Naing, pemimpin pergerakan demokrasi terkemuka, pada laman resmi CRPH di media sosial Facebook. "Kami telah membentuk sebuah pemerintahan yang sebagian besar anggotanya berasal dari kelompok-kelompok etnis minoritas," imbuh dia.

Myanmar dalam kemelut sejak militer melakukan kudeta dan menahan Suu Kyi pada 1 Februari lalu. Kudeta ini memicu terjadinya pembangkangan besar-besaran terhadap junta dan junta menggunakan kekerasan berdarah untuk meredakan setiap aksi protes.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top