Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Interensi Harga

Operasi Pasar digelar di 300 Lokasi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah menggelar pasar murah serentak di lebih dari 300 titik lokasi yang tersebar di tingkat provinsi dan kabupaten/ kota mulai awal pekan ini. Program Gerakan Pangan Murah (GPM) ini digelar untuk memastikan ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga pangan jelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Idul Adha.

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), I Gusti Ketut Astawa mengatakan pelaksanaan GPM serentak ini secara resmi akan diluncurkan, Senin (26/6), di Jakarta. Acara ini akan dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Dalam Negeri, Menteri Perdagangan, Kepala NFA, serta perwakilan Kementerian/ Lembaga terkait.

Dalam kesempatan tersebut sekaligus dilaksanakan pemecahan Rekor Muri untuk kategori gerakan pangan yang diadakan di lebih dari 300 titik pelaksanaan berbeda. "Peluncuran dan pemecahan Rekor Muri tersebut akan menandai dimulainya pelaksanaan GPM serentak di seluruh Indonesia. Pada tanggal tersebut Masyarakat di sekitar provinsi dan kabupaten/kota pelaksana, bisa mendapatkan kebutuhan pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau untuk mempersiapkan pelaksanaan hari raya Iduladha," ujarnya di Jakarta akhir pekan lalu.

Pelaksanaan Pasar Murah ini akan menyediakan berbagai bahan pangan pokok dengan harga terjangkau atau di bawah harga pasar, seperti beras,telur, cabai, bawang merah, bawang putih, daging ayam, daging sapi, gula, minyak goreng, serta aneka sayuran dan buah-buahan.

"Sampai 24 Juni ini berdasarkan data dan konfirmasi yang sudah masuk kepada kami, telah terdaftar 333 titik lokasi pelaksanaan, yang terdiri dari 37 provinsi dan 296 kabupaten/ kota. Jumlah ini masih bisa bertambah," ujar Ketut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top