OpenAI Hadapi Perlambatan Kemajuan dengan Mengembangkan Strategi Baru
ilustrasi OpenAI ChatGPT
Foto: gagadget.comOpenAI, salah satu perusahaan terkemuka di bidang kecerdasan buatan, dilaporkan sedang menghadapi tantangan baru terkait perlambatan laju peningkatan kinerja model AI mereka.
Dilansir dari TechCrunch, model andalan terbaru OpenAI yang diberi kode "Orion" mungkin tidak akan menunjukkan lonjakan kemajuan sebesar yang terlihat pada peralihan dari GPT-3 ke GPT-4. Model ini memang lebih canggih dibandingkan model sebelumnya, namun para penguji internal menyatakan bahwa peningkatannya tidak sepadan dengan ekspektasi awal. Beberapa area, seperti kemampuan pemrograman, bahkan tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan model sebelumnya.
Perlambatan ini menandai adanya perubahan dalam tren perkembangan AI, di mana setiap generasi model sebelumnya menunjukkan lonjakan yang jelas dalam kinerja dan kapabilitas. GPT-3, yang diluncurkan pada tahun 2020, adalah lompatan besar dari GPT-2, diikuti oleh GPT-4 yang dirilis pada 2023 dengan berbagai peningkatan signifikan. Namun, kali ini peningkatan yang dihasilkan oleh Orion tampaknya lebih lambat, mengindikasikan bahwa OpenAI mungkin mulai menghadapi keterbatasan dalam hal data pelatihan dan skala model.
Sebagai respons atas perlambatan ini, OpenAI dilaporkan telah membentuk tim khusus yang disebut "foundations team." Tim ini difokuskan untuk menemukan cara-cara baru agar perusahaan dapat terus mengembangkan model mereka di tengah terbatasnya ketersediaan data pelatihan baru.
Salah satu strategi yang dipertimbangkan adalah menggunakan data sintetis yang dihasilkan oleh model AI lain untuk melatih Orion. Ide ini didasarkan pada potensi model AI yang mampu menciptakan data tambahan yang relevan dan bermanfaat bagi pelatihan meskipun pendekatan ini juga memiliki tantangan tersendiri terkait kualitas dan keakuratan data.
Selain itu, OpenAI juga berencana untuk melakukan lebih banyak perbaikan selama proses pasca-pelatihan. Tahapan ini melibatkan fine-tuning model setelah pelatihan utama selesai, dengan tujuan untuk meningkatkan performa di berbagai area spesifik.
Dengan memaksimalkan proses ini, OpenAI berharap dapat mencapai peningkatan kinerja yang lebih signifikan meskipun data pelatihan baru semakin langka.
Menanggapi laporan mengenai model "Orion," OpenAI belum memberikan konfirmasi resmi. Sebelumnya, perusahaan sempat menyatakan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk merilis model dengan kode nama "Orion" pada tahun ini. Meskipun demikian, langkah-langkah strategis yang diambil OpenAI menunjukkan keseriusan mereka dalam mengatasi tantangan baru yang muncul di industri AI.
Perlambatan laju peningkatan kinerja model AI ini mungkin mengindikasikan fase baru dalam perkembangan teknologi AI. Para ahli industri memprediksi bahwa di masa depan, perbaikan akan semakin bergantung pada inovasi dalam metode pelatihan, pemrosesan data, dan teknik optimasi model, dibandingkan dengan hanya meningkatkan skala model seperti yang telah dilakukan selama beberapa tahun terakhir.
Redaktur: Muhammad Ihsan Karim
Penulis: Muhammad Ihsan Karim
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kunto Aji Persembahkan Video Musik "Melepas Pelukan Ibu" yang Penuh Haru di Hari Ibu
- 2 Kasihan, Mulai Tahun Depan Jepang Izinkan Penembakan Beruang
- 3 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 4 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Sinergi BUMD, Bank DKI Dorong Digitalisasi Sistem Pembayaran PAM Jaya
- Tiga Peralatan Dapur Praktis yang Wajib Dimiliki Wanita Sibuk
- Sering Diabaikan, Ketahui Tips Jaga Kesehatan pada Momen Liburan
- Tumbuh Positif, VIVA Terus Perkuat Lini Bisnis Digital
- Tertabrak Burung, Pesawat Penumpang Azerbaijan Jatuh di Kazakhstan