Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Pandemi

Omicron Sangat Berbahaya bagi Mereka yang Belum Divaksin

Foto : JOSEPH PREZIOSO / AFP

PERINGATAN WHO I Seorang pekerja medis membaca pesan di layar komputer saat mengecek pasien Covid-19, di UMass Memorial Medical Center, Worcester, Massachusetts, beberapa waktu lalu. WHO memperingatkan varian Omicron berbahaya bagi orang yang belum divaksinasi.

A   A   A   Pengaturan Font

"Lebih banyak penularan berarti lebih banyak rawat inap, lebih banyak kematian, lebih banyak orang yang tidak bekerja, termasuk guru dan petugas kesehatan. Semua ini membuat lebih banyak risiko munculnya varian lain yang bahkan lebih menular dan mematikan daripada Omicron," tuturnya.

Tedros mengatakan jumlah kematian di seluruh dunia telah stabil di sekitar 50.000 per minggu. "Belajar untuk hidup dengan virus ini tidak berarti kita dapat, atau harus, menerima jumlah kematian ini," katanya.

Ketimpangan Vaksin

Tedros ingin setiap negara memiliki 10 persen populasinya divaksinasi pada akhir September 2021, 40 persen pada akhir Desember, dan 70 persen pada pertengahan 2022. Tetapi, 90 negara masih belum mencapai 40 persen, dengan 36 di antaranya masih kurang dari 10 persen.

"Di Afrika, lebih dari 85 persen orang belum menerima satu dosis vaksin. Kita tidak dapat mengakhiri fase akut pandemi ini kecuali kita menutup celah ini," kata Tedros.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top