Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Olahraga 20 Menit Setelah Alami Sulit Tidur Bisa Tingkatkan Kekuatan Otak

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Tidur yang nyenyak dan olahraga teratur sangat penting untuk kesehatan mental dan fisik. Sebuah penelitian menemukan bahwa olahraga ringan selama 20 menit setelah kurang tidur dapat meningkatkan kekuatan otak.

Para peneliti dari University of Portsmouth mengevaluasi bagaimana tidur, tingkat oksigen dan olahraga mempengaruhi kemampuan kognitif seseorang, kapasitas pikiran untuk melakukan tugas-tugas. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Physiology and Behaviour ini menunjukkan bahwa olahraga dengan intensitas sedang dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif seseorang terlepas dari kurang tidur dan tingkat oksigen.

"Kita tahu dari penelitian yang sudah ada bahwa olahraga dapat meningkatkan atau mempertahankan kinerja kognitif kita, bahkan ketika kadar oksigen berkurang. Namun ini adalah penelitian pertama yang menunjukkan bahwa olahraga juga meningkatkan kinerja kognitif setelah kurang tidur baik secara penuh maupun parsial, dan ketika dikombinasikan dengan hipoksia (tingkat oksigen yang tidak mencukupi)," kata Joe Costello, penulis koresponden penelitian ini, dikutip dari Medical Daily, Jumat (1/12).

"Temuan ini secara signifikan menambah apa yang kita ketahui tentang hubungan antara olahraga dan pemicu stres ini dan membantu memperkuat pesan bahwa gerakan adalah obat bagi tubuh dan otak," tambah Costello.

Tim melakukan dua percobaan, masing-masing melibatkan 12 peserta. Pada tes awal, para peneliti mengevaluasi bagaimana kurang tidur parsial memengaruhi kinerja kognitif seseorang. Dalam uji coba ini, para partisipan hanya diperbolehkan tidur selama lima jam setiap malam selama tiga hari.

Tes kedua menilai dampak dari kurang tidur total dan hipoksia, di mana para partisipan menghabiskan satu malam tanpa tidur dan ditempatkan dalam lingkungan hipoksia. Setiap pagi, para peserta dalam kedua uji coba tersebut diberi tujuh tugas untuk dilakukan saat istirahat dan saat bersepeda. Mereka juga diminta untuk menilai tingkat kantuk dan suasana hati mereka sebelum menyelesaikan tugas-tugas tersebut.

Hasil dari kedua uji coba tersebut menunjukkan peningkatan kinerja kognitif setelah 20 menit bersepeda. Para peneliti mengatakan bahwa mereka memilih aktivitas moderat karena olahraga yang lebih intens dapat menjadi pemicu stres dan membawa efek negatif.

"Karena kami melihat olahraga sebagai intervensi yang positif, kami memutuskan untuk menggunakan program intensitas sedang seperti yang direkomendasikan dalam literatur yang ada. Jika olahraga dilakukan lebih lama atau lebih keras, hal itu mungkin akan memperkuat hasil negatif dan menjadi pemicu stres," ujar Costello.

"Salah satu hipotesis potensial mengapa olahraga meningkatkan kinerja kognitif terkait dengan peningkatan aliran darah otak dan oksigenasi, namun, temuan kami menunjukkan bahwa bahkan ketika olahraga dilakukan di lingkungan dengan tingkat oksigen yang rendah, partisipan masih dapat melakukan tugas-tugas kognitif dengan lebih baik dibandingkan saat beristirahat dalam kondisi yang sama," tutursalah satu penulis utama, Thomas Williams.

Para peneliti juga mencari tahu alasan yang memungkinkan bagaimana olahraga membantu kinerja kognitif bahkan ketika seseorang kurang tidur dan memiliki tingkat oksigen yang rendah. Mereka mengaitkannya dengan perubahan hormon pengatur otak, aliran darah otak, gairah dan motivasi setelah berolahraga. Penelitian ini juga menemukan bahwa kinerja kognitif seseorang tidak sepenuhnya bergantung pada area korteks prefrontal (PFC) di otak.

"Temuan kami menunjukkan mekanisme di balik kinerja kognitif mungkin tidak terisolasi pada area ini, dan sebaliknya, kita harus mempertimbangkannya sebagai produk dari serangkaian proses terkoordinasi yang didistribusikan secara luas di berbagai wilayah kortikal dan subkortikal," jelas salah satu penulis utama Juan Ignacio Badariotti.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top