Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Proyek Strategis I Para Ibu Dilatih Gunakan Energi Surya secara Efektif

OIKN Siapkan Warga untuk Manfaatkan EBT

Foto : ISTIMEWA

Deputi bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi

A   A   A   Pengaturan Font

NUSANTARA - Program coding mum, coding difabel, dan solar mum merupakan wujud nyata komitmen Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) untuk menyiapkan masyarakat melakukan transformasi hijau dan digital. OIKN dengan serius menyiapkan warga untuk bisa memanfaatkan energi baru dan terbarukan (EBT).

"Tidak hanya berfokus pada literasi digital, Otorita IKN juga menyiapkan program solar mum yang bertujuan melatih ibu rumah tangga untuk memanfaatkan teknologi energi terbarukan," kata Deputi bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, pada kegiatan peresmian program coding mum, coding difabel, dan solar mum batch 3, di Nusantara, Sabtu (28/9). Setelah berhasil melakukan pelatihan di Desa Bukit Raya dan Desa Argomulyo, OIKN melalui Kedeputian bidang Transformasi Hijau dan Digital kembali menggelar program coding mum, coding difabel, dan solar mum batch ketiga.

Seperti dikutip dari website resmi OIKN, pelatihan batch 3 ini dibuka dan dilaksanakan di Desa Binuang, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara yang nantinya menjadi wilayah IKN. Adapun peserta pelatihan kali ini sebanyak 41 peserta yang berasal dari beberapa desa di Kecamatan Sepaku.

Lebih jauh, Ali berharap para ibu rumah tangga dapat memanfaatkan energi matahari secara efektif. Para ibu yang menjadi peserta program pelatihan dapat meningkatkan kesejahteraannya dan mampu menularkan keterampilannya kepada masyarakat di sekitar. "Kami berharap ibu-ibu semua akan menjadi agen perubahan di tengah masyarakat. Sebagai agen perubahan peran ibu sangat penting untuk menyebarkan dan turut melatih pengetahuan yang didapat kepada masyarakat lainnya. Inilah inti dari transformasi yang kita bangun di Nusantara," ujar Ali.

Transformasi Digital

Dia mengatakan, melalui program coding mum, coding difabel, dan solar mum, pemerintah tidak hanya membangun Nusantara yang canggih secara teknologi, tetapi juga masyarakat. Semua warga adalah bagian penting dari transformasi digital yang sedang dibangun di IKN. "Saya merasa sangat bangga melihat semangat dan antusiasme yang besar dari para peserta coding mum, coding difabel, dan solar mum batch ketiga. Kami percaya setiap individu memiliki potensi yang luar biasa, dan teknologi adalah salah satu alat yang mampu mewujudkan potensi tersebut," ujar Ali.

Direktur Pengembangan Ekosistem Digital Otorita IKN, Tonny Agus Setiono, mengatakan peserta pelatihan berasal dari Desa Binuang, Telemong, Maridan, Pemaluan, Semoi 2, Sukaraja, dan Wonosari. Profil peserta sangat beragam mulai dari usia 18 sampai 48 tahun. Dengan latar belakang Pendidikan bervariasi dari SD sampai S1. Keberagaman ini mencerminkan inklusivitas yang menjadi landasan dari pelaksanaan program ini. Materi pelatihan meliputi desain grafis, pembuatan website, dan digital marketing.

Progam ini akan dilaksanakan selama 12 kali pertemuan setiap hari Sabtu dan Minggu. Terkait, program solar mum, Direktur Transformasi Hijau Otorita IKN, Agus Gunawan, menjelaskan peserta akan mendapatkan keterampilan untuk memanfaatkan dan merawat solar panel. "Dengan energi surya yang nanti diperkenalkan perawatannya, nanti ibu-ibu bisa memanfaatkan teknologi ini untuk mendapatkan listrik gratis untuk sinar lampu dan juga untuk charging HP," ujarnya.

Selain itu, saat ini Otorita IKN tengah merencanakan implementasi solar panel di desa dengan skala yang lebih besar. "Kami merencanakan akan ada implementasi solar panel dari desa yang kita pilih, tidak hanya skala kecil, tapi bisa menerangi rumah ibadah, masjid, ataupun untuk penerangan jalan raya. Ini sudah sedang kita inisiasi," ujar Agus.

Sebelumnya, Deputi bidang Kajian dan Pengelolaan Isu Politik, Hukum, Pertahanan, Keamanan, dan HAM Kantor Staf Presiden (KSP), Rumadi Ahmad, mengatakan pemerintah dipastikan libatkan organisasi penyandang disabilitas dalam pembangunan IKN tahap kedua, demi mewujudkan ibu kota yang inklusif dan mudah diakses. Rumadi mengakui saat ini pelibatan kelompok maupun organisasi penyandang disabilitas masih kurang maksimal.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top