Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemindahan Ibu Kota I Lingkungan Alam di IKN Tetap Terjaga

OIKN Maksimalkan Tenaga Lokal untuk Bangun Nusantara

Foto : SETNEG.GO.ID

ALIMUDDIN Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN - Pelibatan tenaga kerja lokal secara maksimal terus dilakukan.

A   A   A   Pengaturan Font

PENAJAM - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memaksimalkan pelibatan tenaga kerja lokal dalam pembangunan Kota Nusantara, Ibu Kota baru Indonesia, di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim).

"Pelibatan tenaga kerja lokal secara maksimal terus dilakukan," ujar Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Alimuddin, di Penajam, Kaltim, Rabu (15/11).

Seperti dikutip dari Antara, Alimuddin mengatakan pelatihan kapasitas tenaga kerja lokal yang produktif dilakukan pemerintah pusat untuk menunjang pelibatan tenaga kerja lokal dalam pembangunan Kota Nusantara.

Tenaga kerja lokal yang telah mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikasi bisa dilibatkan dalam membangun IKN. "Sertifikasi salah satu syarat bagi pekerja untuk diterima dan terlibat dalam pembangunan Kota Nusantara," jelasnya.

Namun, lanjut Alimuddin, tidak semua tenaga kerja lokal yang telah diberikan pelatihan dan memiliki sertifikasi terserap dalam pembangunan Ibu Kota tersebut.

Alimuddin mengatakan sejumlah tenaga kerja lokal tidak mau bekerja dalam pembangunan Kota Nusantara karena tidak cocok dengan gajinya. Kemudian, sejumlah tenaga lokal yang telah diberikan pelatihan dan memiliki sertifikasi, ada memilih pekerjaan lain di luar dari pembangunan Kota Nusantara.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat sebanyak 10.000 tenaga kerja terlibat pengerjaan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur yang saat ini tengah berjalan di IKN.

Warga Kaltim

Dia menjelaskan, dari 10.000 tenaga kerja yang terserap itu, 30 persen atau 3.000 orang di antaranya merupakan tenaga kerja lokal masyarakat Kalimantan Timur, termasuk tenaga kerja atau warga Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Sekitar 30 persen tenaga kerja lokal yang terserap dalam pembangunan Kota Nusantara itu yang mendapatkan pelatihan dan memiliki sertifikasi, kemudian 7.000 atau 70 persen pekerja lainnya berasal dari luar daerah Provinsi Kalimantan Timur," kata Alimuddin.

Sementara itu, Vice President of Corporate Secretary PT Waskita Beton Precast Tbk, Fandy Dewanto, mengatakan proyek pembangunan jalan distrik (feeder) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara, Kalimantan Timur, menggunakan material dalam negeri yang berkualitas.

"Jalan distrik sepanjang 10,3 km ini menggunakan produk readymix yang berkualitas dengan total volume 60.000 m3," ujar Fandy.

Fandy mengatakan proyek ini merupakan pembangunan jalan sebagai jalan akses yang menghubungkan antarwilayah di KIPP dengan nilai kontrak sebesar 98,6 miliar rupiah. "IKN merupakan peluang yang sangat bagus," katanya.

Dengan dukungan batching plant serta sumber daya yang memadai, diharapkan seluruh pesanan untuk menyuplai proyek itu dapat diselesaikan dengan tepat waktu.

"Proses pengiriman produk dimulai sejak triwulan III/2023 dan ditargetkan selesai pada triwulan II/2024 mendatang," ujar Fandy.

Pemerintah membangun infrastruktur dasar di KIPP IKN Nusantara dengan konsep yang komprehensif untuk memastikan lingkungan alam terjaga.

Pembangunan IKN Nusantara memberikan peluang yang lebih merata melalui penciptaan pusat-pusat pertumbuhan di luar Pulau Jawa.

Pemindahan IKN merupakan upaya bersama untuk mewujudkan pembangunan yang tidak hanya terkonsentrasi pada Jakarta, dan memeratakan pembangunan sekaligus meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top