OECD Memprediksi Pemulihan Ekonomi Global Rapuh
Foto udara yang diambil pada 18 Januari 2023 ini menunjukkan deretan kendaraan menunggu pengiriman di Pelabuhan Yantai di Yantai, Provinsi Shandong, Tiongkok timur.
Sebelumnya Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada 2023 dapat mencapai 2,6 persen sejalan dengan dampak positif pembukaan ekonomi Tiongkok dan penurunan disrupsi suplai global.
"Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan lebih baik dari proyeksi sebelumnya," kata Gubernur BI Perry Warjiyo.
Perry menuturkan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan Eropa lebih baik dari proyeksi sebelumnya dan diikuti oleh risiko resesi yang menurun.
Perbaikan prospek ekonomi global tersebut, tambah Perry, diperkirakan menaikkan harga komoditas non-energi di tengah harga minyak yang menurun akibat berkurangnya disrupsi suplai global.
Menurut Perry, perkembangan positif ekonomi global itu dan ekspektasi kenaikan upah karena keketatan pasar tenaga kerja di Amerika Serikat dan Eropa mengakibatkan proses penurunan inflasi global khususnya di kedua belahan dunia itu berjalan lebih lambat sehingga mendorong kebijakan moneter ketat negara maju berlangsung lebih lama sepanjang 2023.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya