Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Odekta Ratu Maraton Asia Tenggara

Foto : ISTIMEWA

odekta Elvina Naibaho

A   A   A   Pengaturan Font

Dalam SEA Games ke-32 yang tengah berlangsung di Kamboja, tugas atlet sebagai "diplomat paruh waktu" bukanlah pengecualian. Melalui gelaran multi cabang olahraga yang dibuka 5 Mei dan ditutup 17 Mei ini, sebanyak 11 negara Asia Tenggara (Indonesia, Brunei Darussalam, Timor Leste, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Kamboja) pun saling berdiplomasi untuk menunjukkan pencapaian masing-masing melalui berbagai cabang kompetisi.

Indonesia yang saat ini menjadi ketua Asean pun tentu tak ingin melewatkan perhelatan olahraga ini demi menegaskan sebagai pemegang simbol atau representasi "kebesaran" dan "kepemimpinan" di kawasan ini, selain tentu saja menjadikan ajang sport ini sebagai panggung untuk mengkomunikasikan pencapaian nasional kepada kawasan dan dunia.

Ada semacam pride(kebanggaan) di sini dan demi itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo serta jajaran para pengambil keputusan pun merevisi jumlah kontingen Merah Putih dengan menambahkan 100 atlet.

Dengan demikian, jumlah kontingen Indonesia yang hadir di Kamboja menjadi 599 atlet yang terdiri dari 379 atlet putra dan 220 atlet putri untuk bersaing pada 31 cabang olahraga. Jumlah tersebut lebih gemuk bila dibandingkan dengan SEA Games edisi sebelumnya yang bergulir di Vietnam dengan 499 atlet.

Sekilas, kebijakan pengiriman atlet Indonesia ke SEA Games Kamboja ini berbeda dengan pendekatan pada SEA Games 2021 Vietnam. Ketika itu Indonesia menekankan sisi kualitas dengan memangkas jumlah kontingen menjadi 476 atlet saja, atau hampir separuh dari 837 atlet yang diturunkan Indonesia dalam SEA Games 2019 di Filipina.

Kuantitas atlet pada SEA Games 2023 memang bertambah, tapi tidak dengan target. Kontingen Merah Putih mencanangkan pencapaian yang sama dengan di Vietnam yakni masuk tiga besar klasemen perolehan medali. Bahkan secara angka, target medali emas pada SEA Games 2023 hanya 60, lebih sedikit dibandingkan dengan pencapaian 69 emas Indonesia pada SEA Games 2021. Pengurangan target tersebut terkait dengan potensi kehilangan 39 emas mengingat cabang pendulang medali Merah Putih dalam SEA Games edisi sebelumnya tidak dipertandingkan
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top