Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dana Masyarakat - Perbankan Mesti Memperkaya Jenis Instrumen

Obligasi Ritel Diharapkan Tarik Dana WNI di Luar Negeri

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Destry mengatakan imbal hasil atau yield dari obligasi pasti lebih tinggi dibandingkan dengan bunga bank, walaupun LPS rate sudah dinaikkan menjadi 6,5 persen. Sebab, jika bicara tentang pasar maka responsnya lebih cepat ketimbang bank.

Contohnya, pada ORI015 kupon yang ditawarkan mencapai 8,25 persen setahun, sedangkan SBR seri SBR004 sebesar 8,05 persen dan bersifat mengambang terhadap suku bunga acuan Bank Indonesia. Sebelumnya, ekonom Universitas Islam Indonesia, Suharto, mengemukakan penambahan alokasi SBN Ritel sebenarnya sangat masuk akal.

Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok memunculkan ketidakpastian baru. Goncangan pasar finansial semakin besar lantaran Fed rate akan naik dua kali lagi di sisa tahun ini bersamaan dengan normalisasi neraca keuangan the Fed. "Bagi pasar keuangan Indonesia, gejolak finansial itu terasa lebih substansial.

Porsi asing terhadap kepemilikan SBN sudah mencapai hampir 40 persen yang termasuk kategori rawan bagi investor. Pelarian modal, kelangkaan likuiditas, dan depresiasi mata uang adalah risiko terdekatnya," papar dia. Oleh karena itu, SBR dan Sukuk Tabungan diharapkan bisa memainkan peranannya.

Kedua jenis surat berharga ini hanya diperuntukkan bagi investor domestik, sehingga bisa berfungsi sebagai katalisator terhadap kepemilikan asing atas SBN. Pendalaman pasar keuangan adalah tujuan penting lain yang akan dibidik.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top