Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 17 Okt 2020, 06:00 WIB

Obat Tradisional Didorong Jadi Obat Modern

Foto: istimewa

JAKARTA - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Doddy Rahadi mengatakan pihaknya tengah mendorong pengembangan obat tradisional menjadi obat modern asli Indonesia (OMAI) berupa Obat Herbal Terstandar (OHT) dan Fitofarmaka.

Langkah tersebut sebagai upaya Kemenperin mengembangkan industri farmasi di tanah air agar bisa mewujudkan sektor yang mandiri dan berdaya saing. Terlebih lagi, Indonesia ditopang dengan potensi dari ketersediaan sumber daya alam melimpah yang dapat dijadikan bahan baku.

"Diharapkan, OHT sudah dapat diproduksi pada tahun 2024, dan pada tahun 2026 fasilitasnya sudah dapat menghasilkan fitofarmaka," ungkapnya di Jakarta, Jumat (16/10).

Guna mencapai sasaran ini, sejumlah satuan kerja di bawah BPPI dipacu untuk meningkatkan kegiatan litbang agar bisa menghasilkan inovasi yang dibutuhkan.

Kemenperin mencatat, industri farmasi dan alat kesehatan merupakan sektor yang masuk dalam kategori yang mengalami permintaan tinggi (high demand) ketika pandemi Covid-19, di saat sektor lain mengalami dampak yang berat.

Pada triwulan I tahun 2020, industri kimia, farmasi dan obat tradisional tumbuh positif sebesar 5,59 persen. Di samping itu, industri kimia dan farmasi juga menjadi sektor manufaktur yang menyetor nilai investasi cukup signifikan pada kuartal I-2020, dengan mencapai 9,83 triliun rupiah. n ers/E-10

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.