Obat Herbal Jadi Fokus Peneliti dan Industri Dunia
LUCIA RIZKA ANDALUSIA Dirjen Farmalkes Kemenkes - Di Tiongkok, penggunaan obat herbal sudah mapan untuk tujuan kesehatan.
Rizka mengatakan tantangan yang dihadapi obat herbal saat ini adalah kurangnya dukungan keuangan untuk penelitian tentang tes cepat molekuler dan pengobatan herbal.
Selain itu, tambah Rizka, kemauan politik dan kapasitas untuk memantau keamanan produk masih kurang memadai untuk pengembangan sistem informasi dan analisis, serta integrasi ke dalam sistem kesehatan.
Rizka mengatakan Indonesia memiliki hutan tropis yamg cukup luas, dengan 28.000 spesies tumbuhan, 32 ribu bahan telah dimanfaatkan. "Indonesia dengan 217 juta penduduk tetap menjadi pemain utama baru untuk farmasi hijau dengan produk jamu," katanya.
Kementerian Kesehatan telah menjadikan ketahanan sektor farmasi sebagai satu dari enam pilar transformasi sistem kesehatan. Hal itu menjadi dukungan pemerintah dalam pengembangan dan pemanfaatan jamu di bidang kesehatan.
Menurut Rizka, Kemenkes mendorong pemanfaatan green pharmacy melalui pengembangan penelitian hingga penanganan dan pemanenan bahan baku untuk memastikan standar kualitas dalam produksi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya