Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Wabah I Kapasitas Laboratorium Ditingkatkan

Obat Antivirus dan Oksigen Baiknya Ada di Puskesmas

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

BANJARMASIN - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mengatakan sebaiknya obat antivirus dan oksigen medis juga disediakan di puskesmas. Hal ini dilakukan agar pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri bisa cepat dapat penanganan saat membutuhkan bantuan medis.

"Ini saya sangat dukung, supaya obat-obatan antivirus bisa disediakan di level paling bawah, yaitu di puskesmas atau tempat isolasi mandiri," kata Muhadjir, di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (4/8).

Muhadjir mengemukakan bahwa warga yang menjalani isolasi mandiri karena terserang Covid-19 harus rutin melapor ke puskesmas supaya petugas kesehatan bisa melakukan pemantauan dan segera memberikan pertolongan saat kondisi mereka memburuk.

"Itu berarti perlu obat antivirus di samping pertolongan lain seperti ketersediaan oksigen dan seterusnya," katanya.

Selama berada di Kalsel, Muhadjir di antaranya meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin dan mengecek penyaluran bantuan sosial di Kantor PT Pos Kota Banjarmasin.

Pasokan Oksigen

Dia mengecek upaya pemenuhan kebutuhan oksigen untuk mendukung penanganan pasien Covid-19 di wilayah Kalsel. Ia berharap defisit pasokan oksigen sebanyak 12 ton per hari bisa segera diatasi.

"Defisit ini tergantung kondisi Covid-19, mudah-mudahan bisa terkendali, sehingga stok oksigen tercukupi dan bisa didistribusikan kembali untuk industri," katanya.

"Saya sangat mengapresiasi langkah Pemprov Kalsel yang proaktif berusaha memenuhi oksigen di wilayah ini, tetapi bertanggung jawab juga untuk pemenuhan oksigen untuk wilayah Kalteng," kata Muhadjir.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengatakan peningkatan kapasitas laboratorium kesehatan akan memperkuat upaya penanganan Covid-19. Peningkatan kapasitas laboratorium meliputi dukungan sarana prasarana, sumber daya manusia (SDM) berkompeten, dan teknologi.

"Penguatan fasilitas kesehatan yang perlu dilakukan berada pada garis pertama penanganan Covid-19 adalah laboratorium kesehatan," kata Menkes.

Menkes mengatakan kebijakan penanganan Covid-19 dalam hal fasilitas pelayanan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan kapasitas ruang isolasi, laboratorium kesehatan, protokol kesehatan, dan adaptasi kebiasaan baru di rumah sakit, serta tata laksana terapi Covid-19 di fasilitas pelayanan kesehatan.

Dengan meningkatnya kapasitas laboratorium untuk pengujian maka semakin banyak kasus positif Covid-19 yang ditemukan sehingga penyebaran dapat diprediksi dan diupayakan pengendaliannya.

Menkes menuturkan dukungan infrastruktur kesehatan juga dapat melalui kemitraan dan saat ini telah dilakukan berbagai upaya kerja sama antara pemangku kebijakan, pimpinan politik, peneliti, akademisi pelaku bisnis, masyarakat, dan filantropis.

"Saya harap kerja sama ini dapat terus terjalin dengan baik sehingga dapat semakin menguatkan upaya kita dalam penanganan pandemi Covid-19," ujar Menkes.

Kementerian Kesehatan menyatakan pemerintah hanya mengakui hasil tes PCR dari sebanyak 742 laboratorium yang terafiliasi sebagai syarat perjalanan atau penerbangan. Menkes mengatakan kebijakan itu dilakukan untuk memastikan keamanan setiap penumpang dalam bepergian serta menekan laju penyebaran virus korona penyebab Covid-19.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan penularan kasus harian di Indonesia bertambah 35.867 orang, sehingga secara akumulatif warga yang terinfeksi virus korona tipe SARS-CoV-2 sejak awal pandemi Maret 2020 hingga Rabu mencapai 3.532.567 orang.

Sedangkan jumlah penderita Covid-19 yang telah sembuh pada hari ini bertambah 34.251 orang, sehingga total penderita yang telah sembuh menjadi 2.907.920 orang, dengan penambahan paling banyak terjadi di Jawa Tengah (6.135 orang).


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Agus Supriyatna, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top