Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Nyepi untuk Pemilu Berkualitas

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Meski telah terbukti sukses dalam beberapa penyelenggaraan pemilu sebelumnya, Pemilu 2019 tetap mengandung berbagai kerawanan yang berpotensi menjadi sumber konflik bila tak dikelola dengan baik. Maraknya penggunaan media sosial bahkan sudah menjadi sarana utama dalam berkampanye, berimplikasi banyaknya berita bohong dan kabar dusta yang diterima masyarakat pengguna media sosial. Tanpa kehati-hatian, kejelian, dan kecerdasan yang memadai, hal tersebut dapat saja menjadi pemicu konflik sosial di tengah masyarakat yang sedang demam gawai.

Faktor lainnya, menguatnya politik identitas, baik menyangkut agama, suku, ras, maupun daerah asal. Hal ini dapat menimbulkan keterbelahan masyarakat ke dalam dua kutub yang saling berseberangan dan saling menyerang. Kohesi sosial yang telah terbangun dan terawat baik dengan relasi sosial yang cair, dapat saja kembali mengeras dengan sekat-sekat antarwarga yang cenderung eksklusif dan kaku.

Di dalam dua kecenderungan yang semakin ekskalatif menuju hari pencoblosan tersebut, serta dalam keseharian yang disesaki ingar bingar kampanye pemilu di media sosial, umat Hindu Indonesia kembali merayakan Hari Suci Nyepi menyambut Tahun Baru Saka 1941 yang jatuh pada Kamis, 7 Maret 2019. Umat Hindu kembali dituntut pada jati dirinya, pribadi adiluhung sebagai tempat di mana percikan sinar suci Brahman bersemayam.

Dalam arus deras kampanye pemilu yang terkadang tak mengindahkan kebenaran, moral, dan etika, umat Hindu diharapkan untuk mampu memilah dengan baik berbagai informasi yang diterima. Dengan kemampuan memilah itu pula, umat Hindu dengan semangat Tahun Baru Saka 1941 diharapkan mampu memilih yang terbaik dalam pemilu yang akan datang.

Kewajiban
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top