Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Myanmar

NUG: Ratusan Tentara Junta Menyerah

Foto : RFA/Chinland Information Center

Tawanan Perang | Seorang anggota tentara junta sedang mendapatkan pengobatan medis oleh anggota sukarelawan medis Tiongkok pada 29 November lalu. Pada Rabu (13/12), pemerintah bayangan Myanmar mengklaim ada ratusan personel keamanan junta telah menyerah atau ditangkap oleh kelompok perlawanan bersenjata Myanmar.

A   A   A   Pengaturan Font

YANGON - Ratusan personel keamanan junta telah menyerah atau ditangkap oleh kelompok perlawanan bersenjata Myanmar sejak dimulainya serangan kelompok etnis bersenjata bulan lalu. Hal itu disampaikan oleh pemerintah bayangan Myanmar (National Unity Government/NUG) pada Rabu (13/12).

"Setidaknya 377 tentara dan 56 petugas polisi junta menyerah dalam pertempuran di seluruh Myanmar pada November saja, sementara sekitar 100 anggota pasukan junta lainnya ditangkap bulan lalu," kata Maung Maung Swe, wakil sekretaris Kementerian Pertahanan NUG.

Banyak dari mereka yang menyerah atau ditahan oleh pasukan pemberontak sejak 1 November selama "Operasi 1027", sebuah serangan yang dilancarkan pada 27 Oktober oleh aliansi kelompok etnis bersenjata yang terdiri dari Tentara Aliansi Demokratik Nasional Myanmar, Tentara Arakan, dan Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang.

Para pemberontak juga mengatakan bahwa mereka telah meraih kemajuan besar dalam melawan militer di beberapa kota penting di Negara Bagian Shan dan mengklaim telah merebut lebih dari 170 pos militer sejak awal kampanye serangan.

Setelah serangan awal, pejuang anti-junta terus merebut kota-kota besar dan kecil di wilayah tetangga Sagaing dan Magway di mana menurut angka terbaru NUG, hampir 900 pegawai negeri, termasuk beberapa tentara dan polisi, telah membelot dan bergabung dalam Gerakan Pembangkangan Sipil yang menentang rezim militer.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top