Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesepakatan Brexit

"No Deal" akan Khianati Referendum Inggris

Foto : AFP/ DANIEL LEAL-OLIVAS

Philip Hammond

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Pelaksanaan Brexit (keluarnya Inggris dari keanggotaan Uni Eropa) tanpa disertai kesepakatan (no deal), akan mengkhianati keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa (UE). Hal itu disampaikan mantan Menteri Keuangan Inggris, Philip Hammond, pada Rabu (14/8), saat ia melontarkan kecaman terhadap pendekatan yang dilakukan Perdana Menteri Boris Johnson, bisa mengacaukan negosiasi.

Hammond, yang mengundurkan diri sebagai Menkeu Inggris beberapa jam sebelum Johnson menggantikan Theresa May pada 24 Juli lalu, mengatakan Brexit tanpa kesepakatan merupakan mandat yang tak diinginkan bahkan oleh parlemen, apalagi sebagian besar warga Inggris menginginkan Brexit yang tertib.

"Brexit tanpa kesepakatan akan jadi pengkhianatan bagi hasil referendum 2016, itu tak boleh terjadi," tulis Hammond di harian The Times. "(Brexit tanpa kesepakatan) bisa mempersempit pengaruh dan wawasan Inggris," imbuh dia.

Sebelumnya parlemen Inggris telah tiga kali menolak kesepakatan Brexit yang dinegosiasikan May kepada Brussels karena kebanyakan anggota parlemen keberatan dengan aturan backstop, sebuah mekanisme yang akan mempertahankan Inggris dalam aturan kepabeanan UE untuk mencegah pengetatan kepabeanan di wilayah Irlandia.

Hammond mengatakan pergeseran dari mencari perubahan ke backstop ke tuntutan penghapusan hanya akan menjadikan posisi negosiasi semakin sulit bahkan mengacaukannya karena bakal menetapkan standar yang sangat tinggi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top