NII Ibu dari Segala Bentuk Jaringan Radikal
Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid
Strategi yang mereka lakukan selain taqiyah (menyembunyikan jati diri) adalah tamkin yaitu mempengaruhi semua lini. Juga menciptakan konflik untuk membuat chaos (kekacauan) guna mengakselerasi agendanya seperti kasus Poso dan Ambon.
Menepis
Mengutip keterangan anak pendiri Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII), Sarjono Kartosuwiryo, menurutnya anggota NII saat ini masih sekitar 2 juta. Ini belum termasuk simpatisan yang tak terdata. Sarjono sendiri telah menyatakan ikrar setia kepada NKRI di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) Jakarta pada 2019.
Ahmad Nurwakhid juga menepis keraguan masyarakat akan eksistensi NII yang justru dianggap sebagai sikap berlebihan dari aparat dalam menetapkan kelompok tersebut sebagai gerakan teror. "Jadi, siapa pun mereka, apakah JAD, Jemaah Islamiyah, atau NII, kalau unsur-unsur tindak pidana terornya sudah mencukupi, kami segera menindak. Selanjutnya, diproses hukum dan dideradikalisasi untuk menyadarkan agar mereka kembali ke NKRI," tegasnya.
Dalam kesempatan sama, Ahmad mendorong pembentukan regulasi untuk melarang ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan NKRI. Hal itu bertujuan agar ke depannya aparat maupun pemangku kepentingan terkait dapat langsung mengambil langkah tegas demi memutus ideologi anti-Pancasila dan anti-NKRI.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya