Neraca Perdagangan RI pada Juli 2022 Tercatat Surplus Berturut-turut sejak Mei 2020

"Dengan Tiongkok mengalami defisit 914,5 juta dollar AS, ini utamanya adalah mesin, peralatan mekanik serta bagiannya, kemudian mesin, dan perlengkapan elektrik serta bagiannya," kata Setianto.

Kemudian dengan Australia, perdagangan RI mengalami defisit 523,8 juta dollar AS, dengan komoditas penyumbang defisit utama adalah bahan bakar mineral dan serealia.

Selanjutnya, defisit perdagangan RI dengan negara gajah putih Thailand mencapai 318,6 juta dollar AS dengan komoditas penyumbang defisit utama yakni gula dan kembang gula, plastik, dan barang dari plastik.

Dengan demikian, surplus neraca perdagangan Indonesia periode Januari-Juli 2022 mencapai 29,17 miliar dollar AS dengan total ekspor 166,70 miliar dollar AS dan impor 137,53 miliar dollar AS.

Halaman Selanjutnya....