Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Nelayan Jangan Melaut Dulu, Waspadai Gelombang Sangat Tinggi di Samudra Hindia Barat Sumatra

Foto : ANTARA/Iggoy el Fitra

Ilustrasi - Ombak menerjang batu grip di Pantai Muara Lasak, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (11/9/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi hingga 6 meter di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 30 September - 1 Oktober 2021, khususnya Samudra Hindia barat Sumatra.

Gelombang yang sangat tinggi kisaran 4,0 hingga 6,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Sumatra, berdasarkan keterangan pers yang diterima BMKG yang diterima di Jakarta, Kamis.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, Laut Natuna utara dan Laut Jawa.

Kondisi tersebut juga menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka bagian utara dan tengah, perairan timur PulauSimeulue - KepulauanMentawai, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan PulauSumba, perairan PulauSawu - PulauRotte - Kupang, Laut Sawu, Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur.

Kemudian di Laut Natuna, perairan KepulauanAnambas, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, perairan utara Jawa Timur - KepulauanKangean, perairan selatan Kalimantan, perairan Kotabaru, Selat Makassar bagian selatan, Laut Bali - Laut Sumbawa, perairan barat KepulauanSelayar, Laut Flores bagian timur, perairan KepulauanTalaud, Samudra Pasifik utara Halmahera, Laut Banda bagian barat, perairan selatan Kep. Tanimbar, perairan selatan KepulauanAru, Laut Arafuru.

Selanjutnya., gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah perairan utara Sabang, perairan barat Aceh - KepulauaMentawai, perairan Pulaua Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Pulau Jawa - PulauanSumbawa, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa - Nusa Tenggara Barat.

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).

Lalu, kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 m) dan mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top