Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Blok ONWJ I PT Pertamina (Persero) Harus Buka Data “Log Book” dan Lakukan Investigasi

Nelayan Butuh Kompensasi Layak

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Para penggiat lingkungan mendesak PT Pertamina (Persero) untuk segera memberikan kompensasi kepada nelayan terdampak dengan perhitungan layak.

JAKARTA - Sejumlah penggiat lingkungan mendesak PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHW ONWJ) segera memberikan kompensasi yang layak bagi para nelayan. Selain itu, PT Pertamina (Persero) juga harus bertanggung jawab terhadap pemulihan lingkungan pesisir laut utara Kerawang dan Teluk Jakarta atas kejadian kebocoran minyak di Anjungan Blok ONWJ.

"Harus diberikan kompensasi yang layak selama mereka belum hidup normal. Ini baru kompensasi kehilangan pendapatan belum kerusakan lingkungan," tegas Manajer Kampanye Urban dan Energi Wahana Linkungan Hidup (Walhi) Nasional, Dwi Sawung, di Jakarta, Selasa (13/8). "Nelayan juga harus diperhitungkan seperti melaut dengan jarak lebih jauh, diluar perhitungan pendapatnya."

Sementara itu, Sekjen Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara), Susan Herawati, mengaku belum dapat menyampakan perhitungan yang layak bagi nelayan karena dampak tumpahan minyak. "Belum ada usulan detail tentang kompensasi, tetapi Kiara mendorong adanya investigasi karena Pertamina terkesan menutup-tutupi, sehingga harus dibuka data log book-nya, dan mendorong investigasi antarlembaga," tegasnya.

Menurut Koordinator Walhi Jawa Barat, Meiki Paerdong, berdasarkan informasi dari para nelayan yang terdampak, kegiatan setiap harinya per kelompok nelayan dengan satu perahu memburu 70 karung limbah minyak dengan bobot satu karung sekitar 5-8 kg, untuk mendapatkan imbalan dari PT Pertamina (Persero). Apabila mendapatkan limbah minyak 70 karung, maka mendapat imbalan dari Pertamina sebesar 1,7 juta rupiah per kelompok dalam satu perahu.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top