Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kontrak Pertambangan I Secara Ekonomi, Inalum Hanya Terima 30% Saham dari Divestasi FI

Negosiasi Freeport Belum Selesai

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Head of Agreement atau perjanjian awal dengan Freeport tidak mengikat, namun itu diperlukan untuk memahami kejelasan detail bentuk transaksi.

Jakarta - Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Budi Gunadi Sadikin, menyebutkan negosiasi PT Freeport Indonesia (FI) dengan pemerintah Indonesia belum selesai. Perjanjian kesepakatan terakhir merupakan kesepakatan mengenai sistem transaksi, namun transaksi divestasi sendiri belum terjadi.

"Transaksi ini belum selesai, masih banyak lembar term of sheet yang harus dipenuhi," kata Budi ketika berbicara di hadapan seminar DPD, Senayan, Jakarta, Senin (13/8).

Sebelumnya, pemerintah menyelesaikan permasalahan terkait kepemilikan PT Freeport Indonesia melalui penandatanganan Head of Agreement (HoA) dengan PT FI. HoA atau perjanjian awal dengan Freeport tidak mengikat, namun diperlukan untuk memahami kejelasan detail bentuk transaksi.

Budi Gunadi menjelaskan transaksi divestasi dengan Freeport memang belum terjadi, namun HoA di awal diperlukan untuk mengunci komitmen dalam membuat perjanjian. "Saham 51 persen itu masih secara legal, namun secara ekonomi kita hanya menerima sebanyak 30 persen," kata Budi.

Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno, menyebutkan Inalum telah mendapatkan pinjaman terkait pengambilalihan saham PT FI. Dia menyebutkan jumlah komitmen dari pinjaman tersebut mencapai 5,2 miliar dollar AS.

"Laporannya dari Pak Budi (Dirut Inalum Budi Gunadi Sadikin) bahwa komitmennya sudah sampai 5,2 miliar dollar AS kita sudah dapat. Tetapi kita tidak pakai semua, karena nilainya tidak segitu," ujar Rini.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengatakan proses negosiasi dalam akuisisi saham Freeport selama ini tidak mudah. "Inilah 3,5 tahun yang kita usahakan sangat alot, jangan dipikir mudah, dan begitu sangat intens sekali dalam 1,5 tahun ini," kata Jokowi setelah acara puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-71.

Presiden juga mengapresiasi ketika mendapatkan laporan bahwa holding industri pertambangan Inalum telah berhasil mencapai kesepakatan awal dengan Freeport.

"Pengolahan untuk meningkatkan kepemilikan kita menjadi 51 persen, dari yang sebelumnya 9,36 persen. Alhamdulillah," katanya.

Presiden menegaskan akuisisi Freeport merupakan sebuah lompatan yang diharapkan nantinya berdampak positif bagi Indonesia secara lebih luas dari sisi pendapatan, pajak, royalti, dividen, hingga retribusi sehingga nilai tambah komoditas tambang bisa dinikmati seluruh masyarakat.

FI sampai sejauh ini telah mengelola tambang emas di Papua selama hampir 50 tahun dengan porsi kepemilikan saham mayoritas. Selain Freeport, pemerintah juga telah mengakuisisi 100 persen Blok Mahakam dan menyerahkan pengelolaannya kepada Pertamina.

Dukungan DPD

Sementara itu, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) berupaya membantu membukakan jalan bagi Inalum untuk segera dapat menguasai saham mayoritas FI. Ketua DPD, Oesman Sapta Odang di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, kemarin, mengatakan DPD siap mendukung PT Inalum dalam proses negosiasi Freeport beserta dengan kepemilikan saham daerah.

"Dalam negosiasi itu kan ada kepemilikan saham daerah sebesar 10 persen. Nah, kami memfasilitasi PT Inalum dengan pemerintah daerah agar mendapatkan kejelasan serta kepastian perkembangannya," kata Oesman.

Oesman sendiri menjelaskan diperlukan upaya untuk menciptakan suasana daerah agar tetap tenang serta mendapatkan hak keekonomiannya sesuai aturan, dan PT Inalum menyatakan siap berkoordinasi.

Budi mengatakan membutuhkan peran serta daerah untuk menyukseskan proses divestasi saham PT Freeport Indonesia. Dia mengharapkan kerja sama dalam berbagai bentuk dari semua pihak agar divestasi tersebut segera selesai dengan cepat.

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top