Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemanasan Global

Negara-negara G-20 Diingatkan untuk Kurangi Gas Rumah Kaca

Foto : ISTIMEWA

Planet Bumi berada pada jalur menuju kenaikan antara 2,5 derajat Celcius dan 2,9 derajat Celcius pada tahun 2100.

A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - PBB, pada Senin (20/11), memperingatkan negara-negara untuk mengurangi gas rumah kaca seperti janji mereka karena kini telah menempatkan bumi pada jalur pemanasan yang jauh melampaui batas-batas utama, yang berpotensi mencapai angka bencana sebesar 2,9 derajat C pada abad ini, ketika mereka mendesak negara-negara G-20 untuk meningkatkan pemotongan emisi.

Dikutip dari The Straits Times, Laporan Kesenjangan Emisi tahunan Program Lingkungan PBB atau United Nation Environment Programme's (UNEP) dirilis tepat sebelum perundingan penting mengenai perubahan iklim Conference of the Parties 28 (COP-28) di Dubai, dan akan menjadi masukan bagi respons global terhadap "inventarisasi" resmi mengenai kegagalan dalam mengekang pemanasan sejauh ini.

"Mengingat tahun 2023 diperkirakan akan menjadi tahun terpanas dalam sejarah umat manusia, dunia sedang menyaksikan percepatan yang mengkhawatirkan dalam jumlah, kecepatan dan skala rekor iklim yang dipecahkan," kata UNEP.

Dengan mempertimbangkan rencana pengurangan karbon negara-negara, UNEP memperingatkan bahwa bumi sedang berada pada jalur menuju bencana pemanasan antara 2,5 derajat Celsius dan 2,9 derajat Celsius pada tahun 2100. Berdasarkan kebijakan yang ada dan upaya pengurangan emisi, pemanasan global akan mencapai 3 derajat Celsius.

Menurutnya, namun dunia terus mengeluarkan gas rumah kaca ke atmosfer dalam jumlah yang mencapai rekor tertinggi, dengan emisi naik 1,2 persen dari tahun 2021 hingga 2022, seraya menambahkan bahwa peningkatan tersebut sebagian besar didorong oleh pembakaran bahan bakar fosil dan proses industri.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top